Konten dari Pengguna

Demi Masa Depan Manajemen Sumber Daya Manusia Langkah Penting Cegah Stunting

AMAN PERMANA
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta. Semangat dalam berbagi kebaikan, satu di antara aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat membuat jiwa manusia kuat dan sehat.
4 November 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AMAN PERMANA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Stunting pada balita merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan, terutama di daerah pedesaan dengan akses gizi yang terbatas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah ini adalah melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang didukung oleh manajemen sumber daya manusia (SDM) yang efektif. Di Desa Sukamenak, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, misalnya, mahasiswa dari ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Aman Permana, telah menginisiasi program ini dengan strategi manajemen yang terencana dan kolaboratif.
ADVERTISEMENT
Perencanaan Program PMT yang Komprehensif
Langkah pertama adalah merancang program PMT dengan target yang jelas, seperti jumlah dan frekuensi pemberian makanan tambahan kepada balita yang membutuhkan. Melibatkan tenaga ahli gizi untuk merencanakan komposisi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian balita. Mempersiapkan sumber daya yang mencakup anggaran, bahan makanan, dan fasilitas penyimpanan, sehingga makanan tambahan dapat disediakan dengan kualitas yang baik.
Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan
Untuk mencapai keberhasilan program PMT, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Melibatkan orang tua dan anggota komunitas dalam penyuluhan tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi balita, agar mereka memiliki pemahaman yang baik tentang manfaat program ini dan berkomitmen mendukung pelaksanaannya.
ADVERTISEMENT
Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas SDM
Tenaga kesehatan dan kader posyandu yang terlibat dalam program PMT perlu diberikan pelatihan mengenai manajemen distribusi makanan tambahan, monitoring kesehatan balita, dan edukasi tentang gizi. Peningkatan kapasitas SDM akan memastikan program berjalan dengan standar yang diharapkan dan balita mendapatkan asupan makanan bergizi secara optimal.
Sistem Distribusi yang Efisien dan Teratur
Manajemen yang baik sangat diperlukan dalam proses distribusi makanan tambahan agar tepat sasaran dan terhindar dari penyelewengan. Pembagian tugas yang jelas antara tim SDM dapat membantu memastikan kelancaran proses distribusi di lapangan. Memantau distribusi secara berkala untuk memastikan setiap anak balita mendapat porsi makanan tambahan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Pemantauan dan Evaluasi Program
Mengumpulkan data perkembangan balita yang mengikuti program PMT untuk memantau efek dari pemberian makanan tambahan terhadap status gizi mereka. Menyusun laporan rutin mengenai hasil program PMT dan melakukan evaluasi berkala untuk menemukan area yang perlu diperbaiki. Menggunakan hasil evaluasi untuk memperbarui metode atau menyesuaikan program PMT agar lebih efektif dalam pencegahan stunting.
ADVERTISEMENT
Dampak Jangka Panjang
Program PMT dengan manajemen SDM yang optimal diharapkan mampu menurunkan angka stunting pada balita di Desa Sukamenak dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang baik, peningkatan kapasitas SDM, dan sistem distribusi yang efisien, program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengimplementasikan strategi serupa dalam upaya pencegahan stunting.