news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kucing, Teman di Tengah Pandemi

Ayufirli Amanda Chairani
Hi aku Amanda, seorang mahasiswi komunikasi marketing di Universitas Binus
Konten dari Pengguna
3 November 2021 22:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayufirli Amanda Chairani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat kebanyakan orang merasa cepat bosan dan suntuk. Sementara akses untuk pergi keluar sangat dibatasi demi mengurangi angka kasus positif. Akibatnya rasa kesepian muncul, terutama bagi mereka yang tinggal sendirian dan tidak bisa bertemu keluarga dan teman dengan leluasa. Belum lagi tekanan 'work from home' yang semakin membuat stres dan mood yang tidak menentu.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa merasa sendiri dan tidak memiliki mahluk hidup lain di sekitarnya. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Europe PMC disebutkan bahwa orang yang yang lajang, tinggal sendirian, punya banyak anak cenderung lebih gampang stres di masa pandemi. Oleh karena itu memelihara hewan peliharaan bisa menjadi salah satu jalan keluarnya.
Tak sedikit orang yang mulai memelihara hewan peliharaan seperti burung, hamster, anjing, dan kucing di masa pandemi dengan tujuan sebagai penghibur dan teman bermain di rumah.

Tetapi biasanya kucing lah yang biasanya menjadi mayoritas pilihan, karena di beberapa wilayah kucing mudah sekali ditemukan. Selain itu juga hewan yang akrab dengan sebutan 'anabul' ini sangatlah lucu dan menggemaskan. Ditambah pemeliharaan yang mudah dan tidak ribet cocok untuk mereka yang sibuk namun tetap ingin memelihara hewan berbulu ini.

Namun sebelum memelihara kucing, ada baiknya anda mengetahui perbedaan ras pada kucing yang biasanya ditandai dari panjang bulunya. Kucing berbulu panjang biasanya merupakan ras persia dan anggora, sementara berbulu pendek biasanya dimiliki oleh kucing domestik.
ADVERTISEMENT
Walaupun hanya berbeda jenis bulu, tetapi berpengaruh pada biaya perawatan terutama untuk jenis kucing ras. Biasanya berkisar ratusan hingga jutaan rupiah untuk perawatan salon, makanan, dan vitamin bulu nya. Tetapi jika tidak ingin merogoh kocek terlalu banyak, maka kucing domestik pun cukup memenuhi kebutuhan dan tidak kalah menggemaskan dari kucing ras.
Jadi memelihara kucing di saat pandemi seperti sekarang dapat menjadi salah satu solusi untuk melawan rasa bosan dan menjauhkan diri dari pikiran negatif serta stres berlebihan. Dengan anda bermain bersama mereka, anda dapat menyalurkan kasih sayang dan atensi pada hewan berbulu ini sehingga pikiran terasa lebih tenang dan mood kembali naik.