Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ketertarikan Mahasiswa Universitas Waseda terhadap Bahasa Indonesia
16 Mei 2022 16:38 WIB
Tulisan dari Amanda Farisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Waseda merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Shinjuku, Tokyo, Jepang. Universitas ini dikenal dengan motto nya “Kebebasan Belajar”. Dari adanya kebebasan belajar tersebut membuat seorang mahasiswa bernama Tomohiro Yamashita atau sering disapa Tomo tertarik akan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tomo merupakan salah satu anggota wasedaboys yang dibentuk oleh Jerome Poline(mahasiswa asal Indonesia) saat berkuliah di Universitas Waseda. Minat belajar Tomo terhadap bahasa Indonesia bertambah sejak dia sering membuat video bersama Jerome tentang budaya Indonesia.
Di Universitas Waseda mahasiswa hanya mendapat materi mengenai bahasa Indonesia pada semester 1, sehingga hanya sedikit kesempatan untuk mempelajari bahasa Indonesia. Namun karena motivasi nya yang tinggi, dia memutuskan untuk mempelajari bahasa Indonesia melalui Jerome dan mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba pidato bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Kanda dengan tema “Menguatkan Hubungan antara Jepang dan Indonesia".
Proses Tomo dalam mengikuti lomba ini tidak mudah, dia harus menyusun teks pidato nya sendiri dengan cara menulis dengan bahasa Inggris terlebih dahulu kemudian menggunakan penerjemah diubah menjadi bahasa Indonesia. Namun tidak semulus itu, ternyata hasil yang dia dapat ketika menggunakan penerjemah tidak maksimal, banyak kesalahan kata-kata di dalamnya. Proses pengerjaan teks pidato tersebut memakan waktu selama satu bulan sehingga setelah teks selesai, Tomo mulai melatih membaca pidatonya menggunakan bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya Tomo membahas tentang kesempatan berinteraksi antara Indonesia dan Jepang. Dapat dilihat dari kesempatan yang belum tercapai dan rendahnya tingkat pendidikan yang ada, membuat ini menjadi contoh adanya dua masalah yang dihadapi oleh Indonesia. Dan dari sini kita dapat lihat bahwa Indonesia memiliki peluang yang sangat sedikit untuk membuat hubungan relasi antara Jepang. Walaupun cukup banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dengan Jepang, kebanyakan dari mereka belum mempunyai kesempatan untuk datang ke Jepang atau berinteraksi dengan orang Jepang.
Sejak Tomo mempelajari budaya Indonesia, dia juga merasa bahwa ia yang merupakan warga Jepang memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk Indonesia. Dan berkontribusi untuk membuat jembatan budaya antara Indonesia dan Jepang merupakan tujuan hidup Tomo yang baru. Dengan cara membuat konten secara terus-menerus di YouTube dan membuat bisnis yang menghubungkan Indonesia dengan Jepang.
ADVERTISEMENT
Tomo berharap tidak hanya pikiran saja yang bekerja, tetapi jiwa dan hati harus membangun hubungan antarnegara ini. Dia berharap bukan karena kompetisi ini saja dua negara ini bersatu tetapi dengan melakukannya setiap hari, dapat membuat dampak baru untuk generasi pada masa depan.