Konten dari Pengguna

Mengenali dan Memahami Kepribadian Diri Teori Sigmund Freud

Amanda Lavenia
Mahasiswa Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta
6 Oktober 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amanda Lavenia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto perempuan sedang bercermin sumber: canva
zoom-in-whitePerbesar
foto perempuan sedang bercermin sumber: canva
ADVERTISEMENT
Di era digital yang sangat canggih ini manusia lebih gampang dalam mengakses segala informasi yang dia inginkan. Walaupun demikian penggunaan gadget yang tidak tepat dapat menjadikan orang tersebut ketergantungan, tidak bisa lepas dari gadget dan menimbulkan masalah lainnya. Kemudahan dalam mengakses informasi juga menyebabkan banyak tersebarnya berita berita yang kurang kredibilitas. Banyak hal hal yang tidak faktual yang tersebar luas dalam media sosial salah satunya tentang kepribadian beserta tes-tes kepribadian. Tentunya mengetahui tentang kepribadian diri sendiri dan orang lain adalah hal yang menarik untuk dipelajari. Namun, terkadang orang langsung percaya dengan apa yang dituliskan di platform media sosial dan beranggapan bahwa hal tersebut related dengan dirinya. Tapi apakah benar apa yang tertulis tersebut benar benar menggambarkan kepribadiannya? Apa sih yang dimaksud kepribadian?
ADVERTISEMENT
Kepribadian merupakan arti dari kata personality yang berasal dari bahasa latin persona yang berarti topeng yang digunakan aktor sebagai properti pertunjukan dimana dalam sebuah pertunjukan tersebut sang aktor menyembunyikan kepribadian dirinya yang sesungguhnya dan menampilkan kepribadian sesuai dengan topeng yang dia kenakan. Kepribadian menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain. Menurut Woodworth kepribadian adalah kualitas total individu sedangkan Dashiell berpendapat bahwa definisi kepribadian adalah gambaran total tentang tingkah laku individu yang terorganisir.
Derlega mendefinisikan kepribadian sebagai sebuah sistem yang berjalan lama dan relatif stabil yang berhubungan dengan karakter individu yang dapat berkontribusi terhadap perasaan, pemikiran, dan tingkah laku. Allport berpendapat bahwa kepribadian merupakan organisasi yang bersifat dinamis dalam diri manusia tentang sistem psiko fisik yang dapat membantu manusia dalam beradaptasi menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan Pervin beranggapan bahwa teori kepribadian merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan apa, kenapa, dan bagaimana. Apa karakteristik suatu individu? Bagaimana kepribadian tersebut terbentuk dan dipengaruhi? Mengapa seseorang berperilaku sedemikian?
ADVERTISEMENT
Karakter kepribadian yang sehat menurut Hurlock sebagai berikut:
Sedangkan kepribadian yang kurang sehat ditandai oleh:
ADVERTISEMENT
Kepribadian menurut Madzhab Psikoanalisa oleh tokoh Sigmund Freud
Struktur kepribadian
Sigmund Freud membagi struktur kepribadian menjadi 3 klasifikasi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Mekanisme pertahanan ego merupakan mekanisme normal dan universal yang dilakukan oleh ego agar manusia tidak perlu menghadapi ledakan-ledakan dorongan seksual dan agresi secara langsung. Ego terpaksa mengambil tindakan secara ekstrem untuk menghilangkan suatu tekanan yang dia hadapi. Tindakan ini disebut dengan mekanisme pertahanan diri karena tujuannya adalah mempertahankan ego terhadap hal-hal yang menyebabkan tekanan dan kecemasan. Harapannya agar segala bentuk kecemasan yang dialami oleh individu dapat dikurangi, diminimalisir, dan diredakan.
Sigmund Freud membagi mekanisme pertahanan diri atau yang biasa disebut defense mechanisms menjadi beberapa klasifikasi, seperti:
ADVERTISEMENT
C. Dinamika kepribadian
Menjelaskan bagaimana energi psikis digunakan dan didistribusikan oleh individu untuk melakukan id, ego, dan superego. Energi dalam tubuh manusia menurut Freud berasal dari sumber makanan makanan yang telah dia makan. Kemudian energi energi tersebut dibedakan berdasarkan penggunaan dibagi menjadi 2 yaitu: energi psikis dan energi fisik. Dimana energi fisik merupakan energi yang digunakan individu untuk melakukan aktivitas aktivitas fisik dan energi psikis merupakan energi yang digunakan individu untuk melakukan kegiatan psikis. Awalnya Freud beranggapan bahwa pengguna energi hanyalah id saja. Namun, berdasarkan mekanisme menurut teorinya Freud energi tersebut diberikan pada id, ego, dan superego.
Daftar pustaka:
Adang, Hambali. Psikologi Kepribadian Lanjutan(Studi Atas Teori Dan Tokoh Psikologi Kepribadian), 2013.
ADVERTISEMENT
Agus, Rahman. Sejarah Psikologi:Dari Klasik Hingga Modern, 2017.
Muhamad, Hamdi. Teori Kepribadian, Sebuah Pengantar, 2016.