Konten dari Pengguna

Ramai Kasus Perselingkuhan: Gen Z Pilih Tidak Menikah dan Childfree

Amanda Putri
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
10 Februari 2025 16:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amanda Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
tren pencarian Tiktok
zoom-in-whitePerbesar
tren pencarian Tiktok
ADVERTISEMENT
Meningkatnya pemberitaan tentang perselingkuhan di media sosial dan platform digital telah memberikan dampak signifikan pada cara Gen Z memandang pernikahan dan keluarga. Fenomena ini telah menciptakan tren baru di mana banyak Gen Z mulai mempertimbangkan untuk tidak menikah dan memilih gaya hidup childfree.
ADVERTISEMENT
Media sosial telah mengubah cara kita memandang hubungan dan pernikahan. Setiap kasus perselingkuhan yang viral memberikan gambaran nyata tentang kompleksitas sebuah hubungan. Gen Z, yang tumbuh di era digital, terpapar secara konstan dengan berita-berita negatif tentang pernikahan, perceraian, dan pengkhianatan.
Gen Z menggeser prioritas hidupnya dengan fokus pada pengembangan karir dan kemandirian finansial, mementingkan kebebasan personal dan fleksibilitas hidup, lebih memilih investasi untuk diri sendiri dibanding membangun keluarga dan memiliki kesadaran tinggi tentang biaya hidup dan tanggung jawab memiliki anak.
Bagi sebagian Gen Z, childfree bukan hanya tentang menghindari tanggung jawab, tetapi merupakan keputusan sadar untuk mengurangi tekanan ekonomi dan memberikan waktu lebih untuk pengembangan diri. Selain itu, untuk menghindari kompleksitas hubungan keluarga akibat faktor ekonomi dan mencari kebebasan dalam menentukan pilihan hidup.
ADVERTISEMENT
Fokus utama yang dituju tidak lagi terpaku pada standar tradisional seperti menikah dan punya anak tetapi lebih menghargai pencapaian personal, stabilitas mental dan emosional dan kebebasan finansial jangka panjang.
Fenomena ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam cara Gen Z memandang kehidupan dan mengambil keputusan. Meningkatnya kasus perselingkuhan yang terekspos telah mendorong generasi ini untuk lebih kritis dalam memutuskan masa depan mereka. Pilihan untuk tidak menikah dan childfree menjadi alternatif yang semakin diterima, mencerminkan perubahan nilai dan prioritas dalam masyarakat.
Penting untuk memahami bahwa keputusan ini sangat personal dan setiap individu memiliki hak untuk menentukan jalur hidupnya sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana setiap orang dapat menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam pilihan hidupnya masing-masing.
ADVERTISEMENT