Konten dari Pengguna

Pandemi Ubah Perilaku Konsumen

Amanda Syakhina Maharani
Mahasiswa Program Studi Manajemen, FEB, Universitas Jenderal Soedirman
14 Juni 2021 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amanda Syakhina Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ditulis oleh: Amanda Syakhina Maharani/ Mahasiswa Program Studi Manajemen, FEB, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

illustrasi online shopping (https://unsplash.com/photos/LvySG1hvuzI)
zoom-in-whitePerbesar
illustrasi online shopping (https://unsplash.com/photos/LvySG1hvuzI)
ADVERTISEMENT
Selama pandemi Covid-19, perilaku konsumen telah berubah secara signifikan. Aktivitas luar rumah dibatasi. Sehingga sebagian besar kegiatan dilakukan secara virtual. Dengan begitu, perilaku masyarakat juga berubah perannya sebagai konsumen. Masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi yang mengharuskan mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Adanya pandemi membuat kebiasaan baru pada masyarakat. Pemerintah juga mengimbau adanya pembatasan dalam berkegiatan. Maka dari itu, masyarakat harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perubahan perilaku konsumen pada masa pandemi ini merupakan bentuk adaptasi yang dihadapi masyarakat saat ini.
Berbelanja online merupakan salah satu pilihan yang paling aman dalam menghindari kontak fisik. Sejak munculnya virus Covid-19 awal tahun 2020, masyarakat sudah terbiasa membeli kebutuhan pokok secara online. Karena adanya perubahan perilaku konsumen, perusahaan pun juga harus beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
Konsumen saat ini lebih suka memasak di rumah daripada di restoran. Sebagian besar konsumen masih belum berani pergi ke tempat umum. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi peluang bagi pengusaha untuk bertahan dalam situasi saat ini. Perusahaan dapat mendaftarkan produk melalui aplikasi pengiriman, e commerce, atau pembuatan produk dalam kemasan.
ADVERTISEMENT
Saat ini konsumen lebih ingin merasa aman saat melakukan transaksi, dan melakukan kontak fisik seminimal mungkin dengan orang lain. Hal ini membuat konsumen memilih menggunakan pembayaran non tunai atau dompet digital saat melakukan transaksi. Pembayaran non tunai ini lebih dirasa aman dan praktis di mana konsumen hanya perlu memindai kode QR tanpa harus melakukan kontak fisik dengan orang lain.
Banyak pekerja yang diberhentikan memaksa orang untuk melakukan bisnis di rumah, seperti makanan dan minuman. Hal ini mendorong orang untuk membeli produk buatan sendiri untuk mendukung usaha kecil. Selain peraturan pemerintah yang ditujukan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, konsumen juga memilih berbelanja online atau berbelanja online melalui e commerce.
Permintaan akan Internet dan aplikasi pendukung juga semakin meningkat. Semua negara sekarang online. Masyarakat membutuhkan teknologi yang lengkap untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Masyarakat mencari aplikasi bantuan, seperti aplikasi tutorial, aplikasi rapat online, dan aplikasi lainnya.
ADVERTISEMENT
Perubahan perilaku konsumen saat ini didorong oleh kondisi yang terus berubah yang memaksa orang untuk beradaptasi dengan kondisi. Perubahan perilaku konsumen tidak hanya terjadi pada barang yang mereka beli, tetapi juga pada cara konsumen mencari dan menanyakan barang tersebut. Bahkan setelah pandemi, perubahan ini akan selalu membentuk perilaku dan kebiasaan baru.