Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kilas Balik, Rendang Babi!
22 Juni 2022 20:28 WIB
Tulisan dari Amanda Nadya Citra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengapa demikian?
Rendang merupakan salah satu masakan tradisional khas masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat. Jenis masakan ini berkembang di provinsi Sumatra Barat dan dikenal oleh banyak orang di Indonesia bahkan seluruh dunia dan disebut juga dengan istilah masakan Minangkabau yang biasanya diperkenalkan oleh para perantau Minangkabau dari berbagai daerah yang ada di Sumatra Barat.
ADVERTISEMENT
Jika saat ini kita membicarakan yang sedang ramai tentang makanan tradisional yang halal sama halnya nasi lemak aceh, daging rendang itu semua identik dengan makanan yang halal. Akan tetapi baru-baru ini publik dihebohkan dengan makanan tradisional yang dicap tidak halal atau melanggar adat dan budaya kuliner, adanya rendang daging babi.
Lalu mengapa hal ini dipermasalahkan? karena si pemilik resto tersebut, memakai nama rumah makan Padang. Dan menu yang ada di dalam resto tersebut salah satunya 'babi ambo' dalam bahasa Minangkabau yang artinya babi milik saya.
Budaya dan adat istiadat yang teristimewa dimiliki oleh suatu daerah merupakan jati diri bagi daerah tersebut. Kekayaan yang dimiliki oleh Sumatra Barat merupakan aset budaya yang patut dijaga kelangsungan dan kelestariannya.
ADVERTISEMENT
Minangkabau adalah salah satu daerah yang kaya dengan rangkaian acara tradisi (Elida: 2014) hal ini memang benar adanya karena di setiap daerah tentu mempunyai budaya dan adat istiadat yang berbeda. Namun kita sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia harus menjunjung tinggi perbedaan tersebut. Rendang umumnya merupakan masakan yang serupa dengan daging, masakan yang diolah lama dengan bahan utama daging dan dimasak sampai berwarna agak hitam pekat.
Rendang sendiri berasal dari kata "merandang" yaitu memasak dengan memanaskan santan berbumbu dengan bahan tertentu dengan dipanaskan dan diaduk tanpa henti (Murdijati, dkk 2019) Jika masakan tradisional khas Minangkabau tersebut bahan dasarnya yang biasanya digunakan dengan daging sapi. Akan tetapi yang digunakan ini dengan daging babi, tentu saja itu akan menentang norma masyarakat. Khususnya masyarakat Minangkabau yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.
ADVERTISEMENT
Menurut Wynda (2019: 33) "Pada tanggal 7 april 2011 rendang dinobatkan sebagai makanan terenak nomor 1 di dunia versi CNN". Rendang juga merupakan masakan yang diolah dengan bahan dasar daging sapi, dan masakan tersebut harus ada disemua acara, baik acara kelahiran, pernikahan dan lainnya. Namun apabila rendang daging khas Minangkabau tersebut diubah menjadi rendang daging babi. Tentu saja akan mengubah citra masakan Minangkabau tersebut yang telah dikenal lama masyarakat, baik oleh negara maupun mancanegara.
Daftar Pusaka
https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:5MjN3bzqUDYJ:scholar.google.com/+rendang+daging+sapi&hl=id&as_sdt=0,5