Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bahasa Sebagai Salah Satu Media Penyampaian dalam Sastra dan Politik
22 Oktober 2022 15:08 WIB
Tulisan dari Amanda Rizky Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bahasa merupakan kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi antar sesama agar terjalin hubungan yang harmonis dan saling membutuhkan satu sama lain. Sebagai makhluk sosial, manusia menggunakan bahasa lisan dan tulisan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap sedangkan bahasa tulisan merupakan bahasa yang memanfaatkan media huruf sebagai unsur dasarnya. Sebelum adanya bahasa tulisan, bahasa lisan sejak dahulu sudah digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi antarsesama.
ADVERTISEMENT
Tidak heran jika dalam kehidupan sehari-hari, manusia lebih banyak berinteraksi atau menggunakan bahasa lisan dibanding bahasa tulisan yang hanya digunakan saat ada kepentingan atau hanya dalam momen-momen penting yang mengharuskan berbahasa yang formal melalui bentuk teks tertulis. Kedua bahasa tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal itulah yang membuat kedua bahasa tersebut saling berkaitan satu sama lain demi mencapai proses komunikasi yang efektif dan efisien. Bahasa lisan merupakan bahasa yang bisa langsung dilafalkan oleh penutur bahasa kepada pendengar bahasa sedangkan bahasa tulisan memiliki keunikannya sendiri, yaitu dengan menggunakan aksara sebagai sarananya. Sehingga menghasilkan kesan teks yang indah dan sampai kepada hati para pembacanya.
Sastra merupakan sebuah karya seni dan di dalam kesusastraan, bahasa tulisan merupakan salah satu yang memiliki peran penting. di mana dunia sastra identik menggunakan bahasa tulis sebagai wahana dalam mengekspresikan atau menuangkan pengalaman dan pemikiran tertentu. Hal ini menandakan bahwa sastra bukanlah suatu hal yang sederhana dan tidak hanya berupa teks yang berisikan tentang instruksi ajaran. Lebih dari itu, dalam sastra adalah sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu bagi para penikmatnya.
ADVERTISEMENT
Bahasa dan sastra juga merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan satu sama lain. Bahasa pada sastra digunakan oleh para pengarang sebagai media yang bertujuan untuk menyampaikan ide, gagasan serta pemikiran mereka kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, sastra merupakan satu bentuk karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya. Dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan alat penghubung antara pembaca dan pengarang yang dituangkan kedalam bentuk tertulis berupa karya-karya sastra.
Selain itu, bahasa juga memiliki pengaruh yang sangat penting dalam sebuah karya sastra yang di mana bahasa sebagai komponen utama dalam pembuatannya. Tanpa bahasa, sastra ibarat sebuah ruang yang diselimuti kegelapan, karena tidak ada unsur keindahan di dalamnya. Sebab, hakikatnya sastra merupakan sebuah karya senin tulis yang mengutamakan fungsi keindahan dalam setiap diksi yang digunakan di dalamnya. Oleh karena itu, bahasa dan sastra tidak dapat dipisahkan antara satu sama lainnya dan perannya cukup penting bagi kehidupan manusia, terutama dalam hal berkomunikasi. Dengan bahasa, suatu bangsa dapat mengemukakan seluruh harapan, atau dapat menyampaikan segala bentuk protes yang berseberangan dengan aturan.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang menyampaikan sebuah aspirasi di dalam sebuah bangsa, tentunya tidak terlepas dari politik yang ada di sebuah bangsa tersebut. Politik merupakan sebuah segala bentuk proses tentang pelaksanaan kebijakan sebuah tatanan negara. Dalam hal ini, aspirasi yang disampaikan oleh publik juga memerlukan bahasa sebagai media penyampaiannya. Agar hal tersebut mampu didengar oleh pihak yang berkepentingan demi tercapainya sebuah tujuan. Selain itu, bahasa juga memiliki peran penting di dalam dunia politik. Hal itu terjadi karena saat politikus ingin membuat sebuah kebijakan tentunya membutuhkan suatu tatanan bahasa yang baik agar dapat diterima oleh publik.
Dalam bahasa yang digunakan tersebut, politik juga membutuhkan unsur sastra sebagai salah satu media dalam memperindah bahasa yang disampaikan. Publik akan lebih menerima sebuah kebijakan jika kebijakan itu disampaikan melalui bahasa yang dapat diterima hati dan pikiran. Contohnya saat ajang pemilihan umum yang ada di sebuah negara, seluruh calon pemimpin seakan berlomba meraih suara dengan berbagai cara, salah satunya yaitu menarik simpatisan melalui bahasa yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa bahasa selain sebagai alat untuk berkomunikasi juga termasuk salah satu cara untuk meluluhkan hati. Bahasa yang baik akan lebih mudah diterima. Dan melalui bahasa, manusia dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati maupun pikiran yang jika tidak bisa digunakan melalui lisan dapat dituangkan melalui sebuah tulisan.