Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
KKN Peduli Stunting: Mahasiswa UNDIP Beraksi di Desa Trobayan
22 Agustus 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Amanda Surya Putri Hermawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sragen – Di balik senyum ceria anak-anak desa yang seharusnya menjadi masa keemasan, tersimpan kekhawatiran mendalam. Prevalensi stunting di desa ini tercatat cukup tinggi, jauh di atas angka ideal. Kondisi ini menjadi sorotan serius bagi berbagai pihak, mengingat dampak jangka panjang stunting terhadap tumbuh kembang anak dan masa depan bangsa.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor kompleks berkontribusi terhadap tingginya angka stunting di Desa Trobayan.
Bidan Fatma mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam upaya menurunkan stunting di desanya adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi, keterbatasan akses terhadap makanan bergizi, atau faktor ekonomi "Banyak ibu yang masih belum memahami pentingnya memberikan ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang bergizi," ujarnya.
Dilatarbelakangi hal tersebut Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) periode 2023/2024 yang ditempatkan di Desa Trobayan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah melaksanakan program kerja multidisiplin dengan topik Gerakan GENTING “Generasi Emas Bebas Stunting” Desa Trobayan.
Program “GENTING” adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di Desa Trobayan. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari petugas kesehatan, kader posyandu, hingga masyarakat secara luas. Inti dari program yang dijalankan mulai dari 24 Juli - 08 Agustus 2024 ini adalah memberikan intervensi yang komprehensif untuk meningkatkan gizi ibu hamil, bayi, dan balita, sehingga tumbuh kembang anak optimal dan terhindar dari stunting.
ADVERTISEMENT
Sadiyanto selaku Kepala Desa Trobayan menambahkan, "Keberhasilan program “GENTING” tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain."
Untuk mengatasi masalah stunting, diperlukan upaya yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Selain Petugas kesehatan, peran masyarakat sangat penting. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi sejak dini, perbaikan akses terhadap makanan bergizi, serta dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci untuk mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
Kehadiran mahasiswa KKN dari berbagai studi keilmuan telah memberikan warna tersendiri dalam program Genting. Dengan ide-ide kreatif dan semangat mudanya, mahasiswa KKN telah berhasil melibatkan masyarakat, terutama anak-anak, dalam berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, petugas kesehatan, dan mahasiswa KKN ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat menghasilkan perubahan yang positif.
ADVERTISEMENT
Harapannya, program Genting dapat terus berlanjut dan semakin banyak desa yang mengikuti jejak Desa Trobayan. Dengan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, kita dapat mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif.
Penulis : KKN TIM II Universitas Diponegoro Desa Trobayan
Dosen Pembimbing Lapangan : Septana Bagus Pribadi, S.T., M.T.