Mengembangkan Potensi Diri Mahasiswa di Era Teknologi dan Digitalisasi

Pelatihan dan pengembangan skills di era teknologi digital // sumber: unplash.com

Awal abad 21 merupakan masa dimana dunia berada dalam fenomena globalisasi. Globalisasi secara luas didefinisikan sebagai perluasan kegiatan sosial, politik dan ekonomi lintas batas, sehingga peristiwa keputusan dan kegiatan yang terjadi di satu tempat atau wilayah memiliki arti penting bagi masyarakat secara keseluruhan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di abad ke-21 akan menjadi sinergi antara revolusi kuantum, revolusi industri dan revolusi informasi, yang memungkinkan manusia menjadi koreografer antara materi, kehidupan, dan juga kecerdasan.

Ilmu pengetahuan akan makin berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan ilmu ini meng-akomodasi terciptanya teknologi baru yang menandai adanya kemajuan zaman. Selama ini teknologi yang dikembangkan sudah memasuki fase digital. Sebagai entitas yang terkait dengan budaya dan peradaban manusia, pendidikan telah mengalami perubahan yang sangat mendasar di berbagai belahan dunia di era teknologi dan digitalisasi.

1. Pendidikan Dalam Era Digital

Pendidikan dalam dunia digital ditutntut memiliki sistem pendidikan yang berbasis pada keterampilan dan kompetensi globalisasi, kreativitas, berpikir kritis, kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi dengan masyarakat, serta kemampuan merespon tuntutan global untuk berinovasi dalam berbagai bidang, mampu menghadapi pertumbuhan ekonomi, globalisasi dan memliki kemampuan adaptasi yang cepat dalam menghadapi tuntutan pasar dunia, menghasilkan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi dan memenuhi kebutuhan masyarakat baik ditingkat nasional maupun di tingkat internasional. Penulis di sini akan menguraikan beberapa pendidikan baru di era dunia digital, diantarnya yaitu:

2. Menggali Potensi Mahasiswa dalam Menghadapi Era Teknologi dan Digitalisasi

Pada masa ini, teknologi informasi telah menjadi tumpuan atau dasar kehidupan manusia, bahkan dalam bidang pendidikan di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan banyaknya pengaruh dari perkembangan pesat atas internet dan teknologi digital yang erat sebagai tumpuan pergerakan dan konektivitas manusia. Era ini juga akan memengaruhi berbagai aspek dari kegiatan manusia, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di perguruan tinggi.

Di era pergolakan ini, dunia pendidikan harus mampu membekali mahasiswanya dengan berbagai keterampilan. Keterampilan tersebut adalah berbagai keterampilan yang dapat menambah soft skills serta hardskills salah satunya dengan selalu kreatif dan inovatif, dalam keterampilan berkomunikasi dan bekerjasama. Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki keterampilan untuk mencari, mengelola, dan mengirimkan informasi serta mahir dalam penggunaan informasi dan teknologi. Berikut penulis paparkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan mahasiswa dalam menghadapi era teknologi dan digitalisasi:

A. Mahasiswa dituntut untuk mengasah hardskills dan penguasaan ketrampilan digital

Hardskill akan menjadi faktor penting dalam kesuksesan di tengah pergelutan majunya ekonomi global yang beralih ke dunia digital. Selain dituntut untuk menguasai perangkat lunak dasar seperti Microsoft Office, mahasiswa juga harus terus mengasah keterampilan lain dalam perangkat lunak tingkat lanjut seperti Google Analytics, activecollab, wordpress, Facebook Insight, dsb. Hal ini dikarenakan, hampir setiap industri saat ini membutuhkan komputasi digital untuk dapat bersaing. Jadi, selain menguasai keterampilan terkait pekerjaan, keterampilan di atas juga dapat meningkatkan kemampuan para mahasiswa dalam mengolah dan membaca data.

Sedangkan penguasaan keterampilan digital perlu dimulai sejak usia muda dan berlanjut sepanjang hidup. Pentingnya belajar mengenai robotik, pemrograman coding, keamanan siber, blockchain, dan kecerdasan buatan akan menjadi tonggak utama dalam program pengajaran dan edukasi pada masa mendatang. Pembelajaran berbasis masalah yang mencakup beragam topik mendorong kreativitas dan inovasi. Institusi pendidikan harus mengutamakan kebutuhan utama dalam menentukan tingkat minimum kompetensi digital yang perlu diperoleh para mahasiswa selama menempuh pendidikan.

B. Memperkaya soft skills

Beberapa keterampilan softskills yang perlu dimiliki mahasiswa dalam menghadapi era digitalisasi adalah kepemimpinan, literasi digital, komunikasi, kecerdasan emosional, kemampuan berwirausaha, problem solving, serta kerja tim.

C. Pentingnya memperluas pengalaman

Menguasai teori yang dipelajari di bangku kuliah tidak akan membawa manfaat nyata tanpa disertai praktik dan pencarian pengalaman. Saat ini, mahasiswa dituntut selain menguasai teori juga wajib menguasai praktik yang telah dipelajari selama ini. Para mahasiswa dengan mudah memperoleh untuk terjun ke bidang ekonomi praktis secara digital, sebab sudah ada banyak platform untuk melakukan hal tersebut. Beberapa peengalaman yang mungkin bisa didapatkan para mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan pengalaman mereka yaitu melalui magang, praktik kerja lapangan, pengabdian masyarakat, dan lain sebagainya.

Referensi

[1] D. Pratiwi, "mahasiswaindoneisa.id," Pengaruh Akselerasi Digital, Pelajar Harus Mengembangkan Potensi Diri, 28 Desember 2021. [Online]. Available: https://mahasiswaindonesia.id/pengaruh-akselerasi-digital-pelajar-harus-mengembangkan-potensi-diri/. [Accessed Juni 16 2022].

[2] E. Rusdianto, "ANALISIS PENDIDIKAN INDONESIA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0," in https://www.researchgate.net/publication/332415017, Bengkulu, 2019.

[3] Martias, A. D. Suriyanto and A. Y. Triartanto, "MEMBANGUN BUDAYA BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI," Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online), vol. 3, no. 7, pp. 1010-1021, 2018.

[4] Puryanto, "TEKNOLOGI PENDIDIKAN ERA DIGITAL DAN TANTANGAN INDONESIA MENGHADAPI DINAMIKA PERADABAN MILENIUM SEBAGAI ERA ROBOTIC," bdkjakarta.kemenag.go.id, 2020 Agsutus 2020. [Online]. Available: https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/teknologi-pendidikan-era-digital-dan-tantangan-indonesia-menghadapi-dina mika-peradaban-milenium-sebagai-era-robotic. [Accessed 16 Juni 2022].