Konten dari Pengguna

"Banana Pie: Peluang Usaha Baru, Cara Daftar Mudah!"

Amara Yasmin
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amara Yasmin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pisang Sebagai Hasil Bumi Kelurahan Pekuncen (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pisang Sebagai Hasil Bumi Kelurahan Pekuncen (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekalongan, 11 Agustus 2024 - Kelurahan Pekuncen, Kabupaten Pekalongan, memiliki kekayaan alam berupa pisang yang melimpah. Melihat potensi ini, mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan banana pie sebagai ide usaha baru yang dapat mengolah pisang menjadi produk kuliner bernilai jual tinggi. Usaha ini tidak hanya memanfaatkan hasil bumi lokal, tetapi juga menghadirkan inovasi yang mampu menarik minat konsumen. Dengan sentuhan kreativitas, banana pie menjadi alternatif yang menarik bagi camilan tradisional, sekaligus membuka peluang bisnis baru di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Usaha banana pie menawarkan peluang yang signifikan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya bagi ibu rumah tangga dan pemuda di Kelurahan Pekuncen. Proses pembuatan yang relatif mudah dan bahan baku yang terjangkau memungkinkan usaha ini dijalankan dalam skala rumahan. Dengan adanya pasar lokal yang siap menerima produk ini, usaha banana pie dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang penting, membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Selain itu, dengan skala produksi yang lebih besar, banana pie dapat dipasarkan di luar daerah, membuka peluang ekspor ke pasar yang lebih luas.
Pengenalan Produk Banana Pie oleh Mahasiswa KKN UNDIP Kepada Masyarakat RW 07 Kelurahan Pekuncen sebagai ide usaha baru (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)
Pengenalan usaha banana pie oleh mahasiswa KKN UNDIP juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal. Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) melalui berbagai kebijakan dan program, seperti penyediaan pelatihan kewirausahaan, akses modal, dan fasilitas pemasaran. Kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah ini menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha baru dan berkelanjutan di tingkat lokal.
ADVERTISEMENT
Pemasaran adalah kunci keberhasilan usaha banana pie. Dalam pemasaran lokal, masyarakat dapat memanfaatkan pasar tradisional, acara desa, dan pusat oleh-oleh untuk mempromosikan produk mereka. Di era digital, pemasaran online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp juga sangat efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan desain kemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat, banana pie dapat menjadi produk yang populer di kalangan konsumen lokal dan nasional.
Untuk memastikan legalitas dan keberlanjutan usaha banana pie, masyarakat dianjurkan untuk mendaftarkan usaha mereka secara resmi. Berikut langkah-langkahnya:
Banana Pie Olahan Pisang Asli Pekuncen (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)
Pengembangan usaha banana pie memiliki dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah Kabupaten Pekalongan. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat dari usaha ini, daya beli masyarakat juga akan meningkat, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, usaha ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Usaha banana pie juga dapat memperkuat identitas kuliner daerah, menarik wisatawan, dan memberikan kontribusi pada pemasukan daerah melalui pajak usaha.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, usaha banana pie bukan hanya inovasi kuliner, tetapi juga merupakan inisiatif yang berpotensi besar dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pekalongan.
Oleh: Amara Alifia Yasmin/ 14010121140151/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
DPL: Muhammad Hamdan Mukafi S.S., M.A.