Konten dari Pengguna

Dosen Sosiologi UB Dampingi Nalar Industry Dalam Praktik CSR di Kota Malang

Amarelis
Sociology student at Brawijaya University Malang Active on Instagram @amayouthh
8 Oktober 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amarelis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi Penulis
ADVERTISEMENT
Peningkatan kemampuan suatu perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial, dianggap penting ditengah-tengah usaha pemerintah untuk mengatasi berbagai isu sosial dan lingkungan. Corporate Social Responsibility atau (CSR) yang dikelola secara baik dipercaya dapat memberikan kebermanfaatan tidak hanya bagi masyarakat sebagai sasaran, tetapi juga perusahaan terkait. Dalam usaha mewujudkan optimalisasi program CSR tersebut, diperlukan rancangan yang terstruktur dan sistematis. Sinergitas antara perusahaan dengan elemen-elemen lain seperti para akademisi, komunitas, atau kelompok masyarakat dipercaya dapat meningkatkan manfaat dari berjalannya program CSR yang dijalankan.
ADVERTISEMENT
Salah satu UMKM di Kota Malang yang saat ini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan adalah Nalar Industry. Sejak tahun 2011, Perusahaan Nalar Industri memiliki potensi utama dalam bidang kegiatan ekonomi produktif yang bergerak di bidang jasa konveksi. Sejalan dengan pesatnya pertumbuhan dan pangsa pasar yang mereka miliki, Nalar Industri memerlukan pendampingan dalam melakukan CSR yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat disekitarnya. Sejauh ini, kegiatan CSR yang mereka jalankan hanya bersifat kuratif sehingga keberlanjutannya relatif rendah.
Melihat kondisi tersebut, Indhar Wahyu selaku dosen Sosiologi di Universitas Brawijaya Malang berusaha menginisiasi pendampingan pengelolaan CSR bagi Perusahaan Nalar Industry. Dalam sebuah sesi diskusi ini, beliau berpendapat:
Melalui skema pengabdian mandiri, Indhar dibantu tim-nya melakukan pendampingan terhadap kegiatan CSR yang dilaksanakan Perusahaan Nalar Industry dengan harapan agar terbentuk peningkatan kualitas pengelolaan CSR yang ideal. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga selaras dengan implementasi nyata dari kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan sektor industri. Apabila pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Nalar industry dimanfaatkan secara maksimal, maka daya guna bagi masyarakat pun juga akan berdampak positif pada kualitas pembangunan ekonomi perusahaan.
ADVERTISEMENT
Lewat pendampingan ini, pada tanggal 27 September 2024 lalu Nalar Industry berhasil menyelenggarakan kegiatan workshop pelatihan sablon kepada anggota KOPINUS yang total dihadiri sebanyak 5 orang. KOPINUS atau Komunitas Peduli Inklusi Nusantara adalah komunitas yang sejak tahun 2017 menjadi wadah bagi teman-teman penyandang disabilitas, untuk saling belajar serta melakukan berbagai kegiatan positif. Kegiatan persiapan Workshop diawali dengan identifikasi kebutuhan pelatihan, pengembangan kurikulum pelatihan, pemilihan instruktur.
Secara lebih lanjut, pelaksanaan sesi pelatihan dilakukan di rumah produksi milik Nalar Industry dan dibimbing langsung oleh pemilik perusahaan. Peserta menerima materi dasar berupa bekal mindset dan mentalitas sebagai seorang pengusaha. Setelah itu, peserta pun diarahkan untuk melakukan praktik. Dimulai dari tahap pembuatan desain atau gambar, sampai tahap penyablonan. Para peserta mengaku senang dan mendapatkan banyak manfaat dari workshop pelatihan menyablon tersebut. Pada tahap akhir, tim bersama Nalar Industry melakukan evaluasi sekaligus menghimpun seluruh umpan balik sebagai bentuk pemantauan sekaligus pemantauan dan peningkatan keberlanjutan.
ADVERTISEMENT