Konten Media Partner

2019, Maluku Masih Termiskin Keempat di Indonesia

16 Januari 2019 21:22 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
2019, Maluku Masih Termiskin Keempat di Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ambon,-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Maluku mengalami penurunan. Namun, kemiskinan Maluku tidak bergeser dari urutan keempat secara nasional. BPS Provinsi Maluku merilis data profil kemiskinan Maluku per September 2018, Selasa (15/1). Data yang telah dipublikasikan di website resmi BPS Maluku tersebut menyebutkan, jumlah penduduk miskin di Maluku sebanyak 317,84 ribu jiwa atau 17,85 persen. Pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin di Maluku 18,12 persen. Dibandingkan dengan bulan Maret 2018 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebanyak 2,2 ribu jiwa. Sedangkan dari sisi persentase tingkat kemiskinan di Maluku pada September 2018 juga mengalami penurunan sebesar 0,27 poin. Mengutip data BPS Maluku, presentase penduduk miskin di Maluku pada Maret 2014 sebesar 19,13 persen. Turun menjadi 18,44 persen pada September tahun yang sama. Pada Maret 2015, kembali bertambah yakni 19,52 persen. Sejak saat itu, Maluku berada pada urutan keempat provinsi termiskin di Indonesia hingga saat ini dan trend penurunannya fluktuatif. Trend penurunan ini terlihat pada September 2015 yang menyusut menjadi 19,36 persen, Maret 2016 sebanyak 19,16 persen, naik pada September menjadi 19,26 persen. Selanjutnya, turun menjadi 18,45 persen pada Maret 2017, September 18,29 persen, Maret 2018 18,12 persen dan September 17,85 persen, sekaligus menempatkan Maluku pada urutan keempat provinsi termiskin di Indonesia. Gubernur Maluku, Said Assagaff membenarkan urutan keempat tersebut. Namun, ia sangat yakin, tahun ini jumlah penduduk miskin terus berkurangan dan posisi Maluku secara nasional turun dari urutan empat. “Iya, data BPS untuk September 2018 terjadi penurunan atau pengurangan jumlah penduduk miskin sebanyak 2.200 jiwa. Kita patut bersyukur. Dan saya optimis, tahun turun terus,” kata Assagaff kepada wartawan, Rabu (16/1). Sebelumnya, menurut Assagaff, trend penurunan kemiskinan mengindikasikan bahwa kerja-kerja penanggulangan kemiskinan berada pada trend yang terus membaik, walaupun masih cukup tinggi dibandingkan capaian nasional. (Amar)
ADVERTISEMENT