Konten Media Partner

6 Mahasiswa FKIP Unpatti PKL di Thailand dan Philipina

1 Agustus 2018 1:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
6 Mahasiswa FKIP Unpatti PKL di Thailand dan Philipina
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Enam mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Patimura akan melaksanakan Praktikum Kerja Lapangan (PKL) di universitas di Thailand dan Philipina. Ini merupakan program Student Teacher Exchange in South East Asia (SEA Teacher Project).
ADVERTISEMENT
Program kerjasama yang telah berlangsung sejak Tahun 2016, bertujuan untuk memberi kesempatan pada mahasiswa semester 3-4 untuk mengembangkan kemampuan mengajar dan mendidik, serta meningkatkan kecakapan dalam berbahasa internasional serta menambah wawasan regional dan global.
FKIP yang mulai bergabung pada Batch-5 program ini, telah mengikutsertakan mahasiswanya serta menerima mahasiswa asal Thailand pada Januari-Februari 2018 dan menerima 2 mahasiswa bidang Biologi asal Thailand, yakni Chenchira Phongtaeng asal Valaya Alongkom Univercity dan On-Anong Khantapol asal Rajabhat University.
Enam dari dari mahasiswa tersebut, yakni Anggia Melinda dan Madelin Tamara asal prgram studi Matematika, Vivian Salelatu dari Kimia dan Nur Aini Ohorella asal Fisika akan melakukan PKL di St. Paul University Surigao, Philipina. Sementara Villia Namkatu dan Hendry Tety asal program studi bahasa Inggris ditempatkan di Phranakhon Si Ayutthaya University, Thailand.
ADVERTISEMENT
"Bersamaan dengan itu FKIP Unpatti menerima Mahasiswa asal Pangasinan State University Philipina, masing-masing Rheanne F. Bautista dan Donna Gayle Sabiniano. Keduanya dari jurusan fisika yang akan melakukan praktek mengajar di SMP Negeri 14 Ambon dan di SMA Xaverius Ambon," ujar Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. M. J Saptenno saat melepas keenam mahasiswa tersebut, Selasa (31/7).
Sapteno berharap, para mahasiswa tersebut memanfaatkan kesempatan secara optimal untuk menambah wawasan keilmuan dan budaya. Mereka juga diingatkan untuk menjaga nama baik Unpatti. “Mulailah sesuatu dengan doa, karena doa merupakan kekuatan utama kita," tandas rektor.
( AHS )