Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Ampas Tarigu hingga Kue Cara, 5 Kue Lezat Khas Maluku
17 Januari 2019 19:56 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Ambon,-Selain kekayaan rempah-rempahnya, Maluku juga punya beraneka macam makanan serta kue tradisional. Nama penganannya pun unik.
ADVERTISEMENT
Berikut Ambonnesia.com berbagi cerita lima jenis kuliner khas Maluku yang harus dicoba, tentunya sangat lezat dan membuat ketagihan.
1. Ampas Tarigu.
Dari namanya mungkin sudah banyak yang bisa menebak bahan dasar penganan berbentuk roti ini, yaitu terigu. Ampas tarigu masih tergolong dalam jenis roti-rotian, yang membuatnya sedikit berbeda adalah tambahan kelapa dan gula aren.
Ampas tarigu biasanya dijadikan menu saat sarapan atau saat minum teh dan ngopi di sore hari.
Ampas tarigu sangat mudah dijumpai pada kios-kios roti di Kota Ambon, namun biasanya juga menjadi roti buatan rumahan. Sepotong ampas terigu harganya cuma Rp 2.000 saja.
Cara terbaik menyantapnya yakni dicelup ke dalam teh dan kopi. Ada juga yang menikmatinya dengan cara diolesi mentega yang akan menambah kelezatan roti satu ini.
2. Talam Sagu.
ADVERTISEMENT
Maluku yang subur dengan pohon sagu, menjadikannya sebagai makanan pokok. Tidak salah, banyak olahan makanan maupun kue dengan bahan dasar sagu.
Talam sagu, salah satu kue khas Maluku berbahan dasar sagu, yang diolah bersama gula merah, santan kelapa, garam dan kenari sebagai hiasan.
Sagu bubuk yang dimasak bersama dengan gula merah dan santan tersebut dimasak hingga mendidih.
Saat adonan sudah mengental kemudian ditaruh dalam wadah yang terbuat dari daun pandan lebat yang dibentuk segitiga. Pada bagian atas ditaburi dengan potongan kenari yang menambah keinikmatannya.
Saat ini memang tidak semua tempat menjual kue yang satu ini, namun Talam Sagu dapat ditemui di Cafe Sibu-sibu yang berlokasi di dekat Tugu Trikora Ambon.
Satu potong talam sagu harganya Rp 3.000. Sudah bisa ditebak, rasa kue satu ini manis dengan potongan kenari sangat pas dimakan saat sore hari bersama kopi hitam.
3. Kue Yahudi
ADVERTISEMENT
Namanya yang unik tentunya membuat orang yang baru pertama mendengar pasti sangat penasaran. Kue Yahudi menjadi salah satu kue khas Ambon yang sangat dicari pada pusat jajanan atau Desa Kuliner Batumerah.
Bentuknya mirip seperti tart pada umumnya. Berbahan dasar terigu, telur, mentega, gula, vanili, serta coklat bubuk.
Namun Kue Yahudi memiliki rasa yang khas, karena di dalamnya ada campuran biji gardamu atau rempah asal Timur Tengah.
Menurut sejumlah warga di Batumerah, kue ini pertama kali dipopulerkan tahun 1985 oleh keluarga Cokro yang sudah berdiam lama di desa tersebut. Konon kue berbentuk tart tersebut merupakan resep warisan almarhum ibu Nur Bargeis dari keluarga Cokro yang kebetulan berdarah Arab-Ambon. Namun keturunannya tidak pernah dikasi tahu, kenapa kue tersebut dinamakan Tart atau Kue Yahudi.
Kue ini dijual dengan harga per potong Rp 3.000. Harga yang pas dengan kenikmatan kuenya.
4. Kue Yabu.
ADVERTISEMENT
Koyabu atau kue yabu khas Ambon ini
terbuat dari parutan singkong, irisan gula merah, kelapa parut setengah mentah dan garam.
Pertama-tama, aduk parutan singkong, kelapa parut, irisan gula merah dan garam hingga tercampur rata.
Selanjutnya, potong daun pandan sepanjang 18-20 cm. Kemudian lipat dua dengan bagian tengah saling bertumpu.
Kemudian, taruh adonan yang sudah dibuat tadi sebanyak 2-3 sendok makan. Lalu lipat dua dan semat dengan lidi. Lakukan langkah ini sampai adonan habis. Selanjutnya, kukus selama 20 menit hingga matang.
Satu potongnya seharga Rp.3.000, saat ini tidak semua tempat menjual kue tersebut, hanya beberapa tempat atau dapat dipesan. Salah satu tempat yang menjual kue tersebut adalah Cafe Sibu-sibu dan Rumah Kopi Joas.
5. Kue Cara.
ADVERTISEMENT
Setelah mencoba yang manis-manis, kali ini Ambonnesia.com menawarkan pilihan kue asal Ambon yang rasanya gurih.
Kue satu ini merupakan menu wajib saat bulan puasa tiba, terbuat dari adonan tepung terigu yang dicairkan, kemudian dimasak dalam cetakan berbentuk bulat.
Untuk isiannya menggunakan ikan cakalang suir atau yang dihaluskan, kemudian ditumis menggunakan bawang dan rempah-rempah khas Ambon.
Saat adonan dituang kedalam cetakan, kemudian ditaruh isian pada tengah-tengah adonan. Terakhirnya di berikan potongan cabai merah serta dauh seledri yang menambah aroma serta rasa.
Kue cara bisa ditemukan di desa kuliner Batumerah, satu potongnya seharga Rp 3.000, kue ini juga membuat perut cepat kenyang karena terbuat dari adonan terigu dan juga isian ikannya.
Pastinya sudah sangat tergoda bukan melihat sederat 5 kue lezat khas Ambon, apalagi dinikmati saat sarapan dan sore hari bersama teh dan kopi panas. Yummy ! (Tiara Salampessy)
ADVERTISEMENT