Badai Kerispatih: Ambon City of Music Bukan Sekedar Jargon

Konten Media Partner
21 Oktober 2018 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Foto : Instagram @_.badaithepianoman
Ambon,- Doadibadai Hollo atau dikenal dengan Badai Kerispatih mengakui tidak salah Ambon menyandang jargon city of musik (kota musik) karena nyaris semua orang Ambon bisa bernyanyi. Namun, Ambon tidak akan berkembang menjadi sebuah industri musik jika potensi itu tidak digali.
ADVERTISEMENT
Sedari dulu, mantan personil band Kerispatih itu, telah mengetahui potensi dan bakat bermusik orang Ambon. Hanya saja menurut dia, perlu diasa lagi dari semua aspek.
“Jargon city of music itu tidak sekadar jargon saja. Jargon itu harus kita aplikasikan dalam semangat berkarya, prasarana harus diperbaiki, kesempatan untuk berkaryanyanya dibuka,” kata Badai, Minggu (21/10).
Sementara itu, menurut Adrian Khalif, Rapper muda Indonesia, banyak platform untuk dapat mengembangkan potensi musik baik di Indonesia khususnya di Ambon. Salah satunya lewat media sosial. Para pelaku musik pemula, kata dia, bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosi karyanya. “Sekarang kan sudah ada sosial media, you show casing music via sosial media,”kata Adrian.
Bahkan, ia menantang anak muda Ambon untuk mengirim demo lagu ke manajemennya untuk didengarkan. “Kalau mau ngrobrol, lho bisa DM (Direct Message) gue, atau following twitter gue. Atau bisa kirim musik kalian ke manajer gue, supaya gue bisa dengerin,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Adrian dan sejumlah musisi lainnya dalam acara Musikologi Series keempat tersebut untuk berbagi pengalaman soal bermusik kepada sekitar 500 orang yang hadir.
“Kehadiran gue di acara Musikologi ini ingin berteman dengan kalian musisi-musisi dan Rapper di Ambon. Kalau misalnya kalian punya musik atau beat, bisa kirim ke gue,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI), Dwiki Dharmawan mengatakan, Musikologi merupakan upaya mendorong Ambon menjadi Kota musik dunia. Para ahli di bidang marketing, artis, manajemen, publishing, maupun produser yang hadir diharapkan dapat mendukung dan membantu generasi muda serta insan musik di Ambon.
“Ini merupakan bagian dari upaya edukasi. Dengan pendampingan seperti ini, sehinga hasilnya kemudian terjadinya peningkatan kapasitas pelaku musik menuju kesiapan Ambon menjadi kota musik dunia," jelas Dwiki yang juga yang juga ketua program acara Konferensi Musikologi. (Amar)
ADVERTISEMENT