Cegah Prostitusi, Pemkot Ambon Diminta Rutin Razia Hotel

Konten Media Partner
11 Februari 2020 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja seks di Lokalisasi Tanjung Batu Merah menunggu dipulangkan ke daerah asalnya (Foto: ist/ ambonnesia)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja seks di Lokalisasi Tanjung Batu Merah menunggu dipulangkan ke daerah asalnya (Foto: ist/ ambonnesia)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-DPRD Kota Ambon mendorong pemerintah rutin melakukan razia hotel melati dan kos-kosan yang ada di Ambon. Hal itu untuk memastikan agar tidak ada lagi aktivitas prostitusi yang dilakukan secara terselubung.
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta mengatakan, penutupan kampung prostitusi Tanjung Batu Merah beberapa waktu lalu tidak menjamin bisnis prostitusi juga ikutan tutup. Dia menilai bisnis ini mustahil dilenyapkan.
"Kami mengapresiasi upaya pemerintah Kota Ambon yang telah resmi menutup lokalisasi prostitusi di Ambon, tapi belum tentu semua aktivitas itu bersih," kata Elly.
Ditutupnya lokalisasi tersebut merupakan tindak lanjut program Kementerian Sosial terkait kebijakan penutupan lokalisasi prostitusi di Indonesia, kendati demikian bisnis prostitusi online justeru makin marak.
"Ini harus menjadi atensi bagi Pemerintah Kota. Kami mendorong pemerintah kota untuk mengantisipasi hal tersebut guna mencegah terjadi korban pada generasi muda di Ambon," jelasnya.
Menurut Elly, hampir sebagian besar para pekerja seks merupakan anak muda di bawah umur. Untuk itu, kata dia, DPRD bersama Pemerintah Kota Ambon akan melakukan pengawasan secara berkala.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai lokalisasi ditutup, lantas prostitusi liar itu berkembang. Ini yang tidak kita inginkan bersama. Ini tanggung jawab kita semua untuk melakukan pengawasan itu," tandasnya.