Konten Media Partner

Serunya Menggapai Puncak Gunung Binaiya

17 Februari 2018 10:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serunya Menggapai Puncak Gunung Binaiya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Siapapun yang aktif di dunia pecinta alam, atau mereka yang menyukai traveling ke gunung pasti terobsesi menaklukan Gunung ini. Ya, Binaiya salah satu gunung tertinggi ke enam dari tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia atau Seven Summit. Ketinggian gunung binaiya mencapai 3027 Mdpl.
ADVERTISEMENT
Binaiya berada di Kawasan Konservasi Hutan Manusela, Kabupaten Maluku Tengah. Ada dua jalur pendakian, di sebelah utara Desa Huaolu dan di Selatan melewati Desa Piliana, Kecamatan Tehoru. mencapai Binaiya memang memerlukan waktu yang lama, naik sampai turun gunung kurang lebih memakan waktu satu minggu. Itu pun kalau kondisi alam tidak bersahabat, saat hujan dengan kondisi jalanan yang berlumpur, namun jika cuaca sedang bagus-bagusnya perjalanan dapat ditempuh selama tiga hari.
Rata-rata para pendaki memilih mendaki Binaiya melalui jalur selatan, lantaran jalur utara melewati banyak sungai. Sedangkan jalur selatan terbagi dua, jalur Panjang atau yang lebih dikenal dengan jalur Moso, yang satunya lagi dan lebih mudah adalah Piliana.
ADVERTISEMENT
“Secara pribadi saya lebih memilih jalur selatan karena jalur utara memakan waktu lama dengan kondisi berbatu dan harus melewati banyak sungai,” kata Alfian, salah satu Aktivis Mahasiswa Pecinta Alam Maluku.
Selain itu, para pendaki akan dibuat kagum dengan keramahan masyarakat adat Desa Piliana, kearifan lokal dan budayanya masih melekat hingga kini. Piliana termasuk salah satu desa adat yang masih bartahan di Maluku, biasanya mereka yang mendaki gunung Binaiya akan melalui serangkaian upacara adat yakni memakan sirih pinang yang dipimpin kepala adat.
Setelah prosesi adat dilaksanakan barulah para pendaki dihantar keluar rumah adat. Prosesi adat tersebut dipercaya merupakan doa keselamatan, selama melakukan pendakian, leluhur serta alam Binaiya akan menjaga hingga kembali ke desa itu. Jika barang bawaan melebihi kapasitas, mereka yang akan mendaki bisa menyewa jasa porter yang dibanderol seharga Rp 100 ribu sampai 150 ribu.
ADVERTISEMENT
Bersiaplah menantang adrenalin, medan yang cukup ekstrim serta curamnya jalur tanjakan menjadi babak baru menaklukan puncak gunung Gunung Binaiya, sepanjang perjalanan terdapat tujuh pos berupa rumah kayu sebagai tempat peristirahatan. Diantaranya, pos Yamitala berada di ketinggian 524 Mdpl, pos Aimoto 1.724 Mdpl, pos High Camp, 1.918 Mdpl, pos Isiali di ketinggian 2.573 Mdpl, sebelum mendapati pos Napaseha setinggi 2.573 dan menyusuri hutan lebat di bukit inilah para pendaki merasakan ekstimnya batuan di punggungan gunung. Meski begitu, selain terbuka bukit bintang merupakan salah satu bukit terbaik dengan pemandangan yang menakjubkan.
Sebelumnya para pendaki yang datang dari luar Maluku mengeluhkan tidak ada tempat peristirahatan ataupun tempat tinggal sebelum atau setelah turun dari gunung. Namun sekarang, jangan hawatir terhitung bulan Maret mendatang bakal ada tempat peristirahatan atau tempat tinggal bagi mereka yang berasal dari luar Maluku Tak perlu membayar dengan sejumlah uang, pendaki hanya dibolehkan membawa beberapa buku bacaan untuk mendukung gerakan literasi anak-anak desa.
ADVERTISEMENT
“Banyak pendaki dari Pulau jawa atau dari daerah lain mengeluhkan tidak ada basecamp untuk sekedar peristirahatan. Untuk itu, saya berfikir membuat sebuah rumah baca yang bisa dijadikan tempat transit sebelum dan turun dari gunung, akhir bulan ini sudah bisa dipakai,” ujar Amin Silawane, Anggota Komunitas Pecinta Alam Gamapala.
Ambonnesia
Foto : Alfian , Video : Ransel Usang