Konten Media Partner

Gua Vertikal Hatusaka di Saleman Maluku Tengah Terdalam di Indonesia

25 Agustus 2018 0:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gua Vertikal Hatusaka di Saleman Maluku Tengah Terdalam di Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Sebuah gua vertikal di Negeri Saleman, Kecamatan Seram Utara, kabupaten Maluku Tengah itu diduga terdalam di Indonesia. Goa bernama Hatusaka itu memiliki kedalaman 424 meter.
ADVERTISEMENT
Warga Saleman, Masyuri Maswatu mengatakan, Tim penjelajah gua yakni Acintyacunyata Speleological Club (ASC) berhasil menjadi tim Indonesia pertama yang mencapai dasar Gua Hatusaka di Negeri Saleman. Tim ini juga berhasil memutakhirkan data mengenai kedalaman total dan luas ruangan di dasar gua serta melakukan pencatatan tentang flora dan fauna serta karakter lain dari gua tersebut.
Berdasarkan hasil pengukuran terkini, kedalaman gua Hatusaka sedalam 424 meter. Dengan luas ruangan 90 meter x 62 meter memiliki tinggi 180 meter.
"Berdiri di dasar Gua Hatusaka seperti berdiri di dalam stadion sepakbola. Luar biasa Gua Hatusaka di Negeri Saleman. Pulau Seram-MalukuTengah," kata Maswatu , Jumat (24/8).
Dikutip dari situs archipelagos.id, Gua Hatusaka berada pada ketinggian 900 Mdpl. Predikat Hatusaka sebagai gua terdalam di Indonesia merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh tim ekspedisi internasional menjelajah gua pada tahun 1998.
Gua Vertikal Hatusaka di Saleman Maluku Tengah Terdalam di Indonesia (1)
zoom-in-whitePerbesar
Akhir tahun 90-an hingga awal tahun 2000, sempat terjadi perdebatan dikalangan penggiat telusur gua tentang predikat gua terdalam di Indonesia. Gua Leang Pute di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Maros, Sulawesi Selatan dengan kedalaman sekitar 265 meter yang kala itu disebut-sebut sebagai gua terdalam harus melepas predikatnya setelah penelitian Gua Hatusaka dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
Misteri kedalaman Gua Hatusaka memikat banyak para penelusur gua untuk menelusurinya. Pernah ada tiga tim yang telah melakukan penelusuran, diantaranya, Sydney University Speleological Society (SUSS) dan Wessex Caving Club (WCC) pada 1996, Acintyacunyata Speleological Club (ASC) Jogja pada 2011 dan Andrea Benassi beserta tim dari Italia pada 2016. Hingga tahun 2017 ini tercatat lima tim telah berusaha menelusuri kedalaman gua ini.
Asal usul nama Hatusaka pertama kali diberikan oleh masyarakat adat Negeri Saleman. ‘Hatu’ dalam bahasa setempat berarti batu atau gunung, sedangkan ‘Saka’ bermakna tiang dan ada pula yang menyebutnya sebagai pusaka. Hatu Saka bermakna gunung pusaka.
( Amar )