Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten Media Partner
Ikatan Sosial-Kultural Jadi Modal Pembangunan Maluku
20 Agustus 2018 21:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Ambon,- Hubungan sosial-kultural Maluku yang mengakar, dinilai menjadi modal pembangunan di daerah ini. Sehingga seluruh elemen diharapkan merawat hubungan tersebut, karena selain menciptakan relasi keberagaman yang harmonis, juga menjadi basis pembangunan Maluku lebih baik ke depan.
ADVERTISEMENT
“Pesan saya, jadikan budaya sosial-kultural sebagai modal guna mendesain pembangunan yang lebih berkemajuan, lebih berahklak mulia dan untuk kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat Maluku,” ajak Gubernur Said Assagaf, saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna istimewa memperingati HUT Provinsi Maluku ke-73, di ruang paripurna DPRD Maluku, Senin (20/8).
Asagaff mengatakan, karya dan kerja besar bersama saat ini yaitu merawat perdamaian di Maluku. Pasalnya, terdapat banyak nilai yang bisa digunakan untuk membangun relasi antar komunitas.
“Dari tanah Maluku, sudah banyak orang belajar tentang apa itu damai,” ujar Gubernur.
Rapat paripurna istimewa tersebut dihadiri oleh sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pemerintah Provinsi Maluku, TNI dan Polri.
Tema peringatan HUT Maluku ke-73 ini ‘Menggalang Persatuan dan Kesatuan Sesama Anak Negeri Menuju Kerja Nyata Membangun Maluku Yang Sejahtera, Rukun Religius dan Berkualitas’.
ADVERTISEMENT
( AHS )