Indeks Tendensi Konsumen di Maluku Alami Peningkatan

Konten Media Partner
5 Agustus 2019 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumnggar Hutauruk, saat memberikan keterangan terkait indeks tendensi konsumen di ruang kerjannya, Senin (5/8).
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumnggar Hutauruk, saat memberikan keterangan terkait indeks tendensi konsumen di ruang kerjannya, Senin (5/8).
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumnggar Hutauruk mengungkapkan, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Maluku pada triwulan II tahun 2019 sebesar 112,88. Artinya kondisi ekonomi konsumen mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kondisi ekonomi konsumen ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 113,35, serta meningkatnya kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari dengan nilai indeks 110,86 yang tidak mempengaruhi konsumsi rumah tangga terhadap makanan dan non makanan dengan nilai indeks 114,33 atau relatif stabil.
"Jika dilihat dari nilai ITK secara nasional pada triwulan II-2019 mencapai 125,68. Jika dilihat menurut provinsi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) dapat diketahui seluruh Provinsi di Sulampua memiliki nilai indeks di atas 100," kata Hutauruk, Senin (5/8).
Menurut Hutauruk, hal ini menunjukan kondisi perekonomian di wilayah Sulampapua relatif stabil. Provinsi dengan nilai ITK yang paling tinggi untuk wilayah ini terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai ITK sebesar 133,37 dan terendah di Provinsi Maluku sebesar 112,88.
ADVERTISEMENT
Jika diperkiraan ITK triwulan III tahun 2019 sebesar 108,18, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan mengalami peningkatan dengan tingkat optimisme konsumen yang melambat dibandingkan triwulan II tahun 2019.
"Perkiraan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2019 didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga (nilai indeks sebesar 112,67) dan rencana pembelian barang tahan lama (nilai indeks sebesar 100,31)," ujarnya.
Secara nasional, ITK diperkirakan mengalami peningkatan pada triwulan III dengan perkiraan tingkat optimisme yang melambat dari triwulan sebelumnya. Dari 10 provinsi di Sulampua, terdapat tujuh provinsi yang diperkirakan mengalami peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan III-2019 dibandingkan triwulan II-2019.
"Memang ada tiga Provinsi lainnya diperkirakan mengalami penurunan. Nilai ITK tertinggi di wilayah Sulampua diperkirakan terjadi di Provinsi Maluku dengan ITK perkiraan sebesar 108,18 sedangkan terendah diperkirakan terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai ITK perkiraan 92,09. Adapun secara nasional nilai ITK diperkirakan sebesar 100,03," jelasnya. (Mona)
ADVERTISEMENT