Inflasi Maluku Pada Januari 2019 Menurun

Konten Media Partner
6 Februari 2019 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku, Andy Setyo Biwado (Foto: Ist)
Ambonnesia.com- Ambon,-Inflasi Provinsi Maluku bulan Januari 2019 mengalami penurunan. Dimana inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Maluku pada Januari 2019 tercatat sebesar 0,35 persen month to month (mtm) atau sebesar 3,11 persen year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
"Inflasi Maluku pada Januari 2019 tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan Desember 2018 yang sebesar 1,14 persen (mtm) atau 3,35 persen (yoy)," ujar Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi (TAPE) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Andy Setyo Biwado, Rabu, (6/2). Turunnya inflasi di Januari 2019 disebabkan tekanan inflasi kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menurun. Inflasi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Januari 2019 sebesar 0,51 persen (mtm), lebih rendah dibanding Desember 2018 yang sebesar 4,73 persen (mtm). Sedankan inflasi komoditas angkutan udara karena beberapa rute penerbangan yang tak lagi beroperasi serta berkurangnya frekuensi penerbangan dari beberapa Maskapai. "Hal ini menjadi penyebab harga tiket angkutan udara masih relatif tinggi meskipun telah terjadi penurunan," jelasnya. Sementara inflasi kelompok bahan makanan yang menurun pada Januari 2019 turut memberikan andil terhadap menurunnya inflasi di Maluku. Inflasi kelompok bahan makanan Januari 2019 sebesar 0,29 persen (mtm), lebih rendah dari pada bulan Desember 2018 yang sebesar 1,43 persen (mtm). Turunnya inflasi kelompok bahan makanan disebabkan sub kelompok sayuran pada komoditas kacang panjang dan buncis yang diproduksi oleh petani lokal di Maluku melimpah. Melimpahnya pasokan sayuran produksi lokal Maluku itu menjadi faktor turunnya harga. "Turunnya inflasi kelompok bahan makanan juga disebabkan oleh sub kelompok kacang-kacangan yang juga mengalami deflasi, utamanya pada komoditas tahu mentah," kata Andy. Dia menjelaskan, meredanya tekanan inflasi Maluku tertahan oleh kelompok sandang. Inflasi kelompok sandang Januari 2019 lebih tinggi dari Desember 2018 yang sebesar 0,16 persen (mtm). "Kenaikan harga sandang di Maluku searah dengan meningkatnya biaya logistik, karena Provinsi Maluku masih bergantung kepada provinsi lain dalam pemenuhan pasokan sandang," katanya. (AHS)
ADVERTISEMENT