Konten Media Partner

Kapal Muatan Nikel dari Maluku Utara Hilang Kontak di Laut Buru

25 Agustus 2019 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat Pos SAR Namlea melakukan pencarian terhadap kapal MV. Nur Allya yang dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Utara Buru, Pulau Buru, Minggu (25/8). (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat Pos SAR Namlea melakukan pencarian terhadap kapal MV. Nur Allya yang dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Utara Buru, Pulau Buru, Minggu (25/8). (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,- Sebuah kapal cargo MV. Nur Allya dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Utara Buru, Pulau Buru, sejak Selasa (20/8). Tim Basarnas sudah menuju ke titik koordinat hilangnya kapal itu.
ADVERTISEMENT
Informasi dari Basarnas Ambon, kapal berbendera Indonesia itu berlayar dari Pulau Weda Halmahera, Maluku Utara, menuju Morosi, Sulawesi Utara. Kapal pengangkut nikel itu hilang kontak sejak Selasa, 20 Agustus lalu.
“Dari tanggal 20 Agustus itu hilang kontak,” ujar Kepala Basarnas Ambon, Muslimin, Minggu (25/8).
Kapal tersebut hilang kontak pada koordinat 02° 36'00" S/127°12'00" E, dengan 25 penumpang. Kapal kargo dengan kapasitas muatan 3.089 Gross Tonnage (GT) ini milik PT Gurita Lintas Samudra, dengan panjang 189 meter, dan lebar 32 meter.
Pada pukul 13.35 WIT, Pos SAR Namlea berkoordinasi dengan seluruh unsur SAR untuk melakukan pengecekan ke titik koordinat yang dimaksud. Tim penyelamat lantas diberangkatkan ke lokasi dan melakukan pencarian pada pukul 13.45 WIT, menggunakan kapal RIB dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 20.51 WIT hari ini, Tim penyelamat belum berhasil menemukan kapal tersebut. “Belum, dan tidak bisa dihubungi dari perusahaannya,” kata Muslimin. (Amar)