Konten Media Partner

Limbah Sisik Ikan Disulap Jadi Perhiasan Elegan

2 Februari 2018 20:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Limbah Sisik Ikan Disulap Jadi Perhiasan Elegan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Siapa bilang hanya daging dan tulang ikan yang bisa dimanfaatkan. Di Ambon, bahkan sisik ikan pun menjadi barang bernilai ekonomi. Tentu bukan untuk dimakan tapi dijadikan perhiasaan. Yup, perhiasan dari limbah sisik ikan. Bila mendatangi beberapa daerah wisata di Indonesia, kita bakal menemukan ada beraneka kerajinan yang memakai bahan baku limbah organik. Misalnya tulang sapid an tanduk kerbau.
ADVERTISEMENT
Nah, di Maluku punya satu kerajinan yang unik. Berkah laut indah dan hasil laut di Maluku juga melahirkan ide kreatif membuat kerajinan dari sisik ikan. Sisik ikan yang kerap kali dibuang begitu saja nyatanya punya nilai seni dan kreatif yang tinggi. Di tangan Theodora Elsje Adelheid Agustin Matrutty, sisik ikan yang amis itu disulap menjadi perhiasan cantik juga unik. "Dulu niatnya biar zero waste. Saya ke pasar terus minta supaya sisiknya jangan dibuang," kata perempuan yang disapa Theo itu.
Bermula saat dirinya membeli ikan kakap di pasar. Sisik ikan yang telah dibersihkan lantas dimintanya untuk dibawa pulang. Tiap kali ke pasar, theo kerap meminta limbah ikan itu untuk dibawa pulang. Setelah beberapa waktu akhirnya dia menemukan ide membuat karya apik dari limbah yang sebagian telah dibersihakn itu.
ADVERTISEMENT
Bentuk serta tekstur sisik yang alot serta kaya fosfor maupun kalsium memberi warna putih tulang yang manis. Dia juga membuat perhiasan anting anting dengan menggunakan pengetahuan seadanya secara otodidak. Tak dinyana, hasilnya sangat elegan.
"Tapi waktu itu hanya warna putih saja. Saya Coba kreasi dengan bahan alami untuk pewarnaan," terang perempuan yang baru baru ini dianugerahi The best inspiring women oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak 2017.
Menurutnya kandungan beberapa mineral dalam sisik mampu menyerap warna dengan sempurna selain itu pewarna yang ia pakai berasal dari bahan alami. Seperti kunyit, ampas kayu besi, kulit bawang merah, kayu secang, dan daun jambu. Dia mengaku bahan bahan alami punya gradasi warna menarik.
ADVERTISEMENT
Limbah Sisik Ikan Disulap Jadi Perhiasan Elegan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Tak berhenti sampai di situ, pemilik rumah kreatif, Rumah Kayu Wayame tersebut membubuhkan aksen artistik melalui kombinasi material kain. "Sisa kain tenun yang tidak dipakai, saya rangkai bersama sisik ikan," jelas Ibu dua anak yang pandai membuat olahan fusion food seperti pizza tuna, burger tuna dan lasagna tuna itu.
Dia juga memanfaatkan sisa kain tenun khas Tanimbar warna mencolok sebagai daya tarik pada produk asesoris yang ditampilkan di toko miliknya.Beberapa model pun dibikin mirip dengan trend asesoris kekinian. Bentuk bentuk abstrak, padu padan warna yang tabrak dan ngejreng, kerajinan yang dibuatnya sedikit berbeda dan elegan.
Menurutnya Maluku punya ragam sumber daya yang bisa dikelola dengan baik. Asal telaten dan sabar. Seperti karya sisik ikan yang kini menjadi unggulan seringkali diminta mengisi pameran pameran kerajinan besar tingkat nasional. Salah satunya inacraft.
ADVERTISEMENT
Bahkan keunikan karya Theo serta kesabaran bebuah manis. Kreasi yang dimulai sejak 2004 itu bakal dipamerkan dalam Peragaan busana. Theo bakal memboyong puluhan item berbahan sisik untuk dikenakan pada model dia atas runway sebuah peragaan Fashion Week besar di New York pada 12 Februari mendatang. "Siapa sangka bisa sampai di Amerika. Intinya kerja ulet dan sabar," pungkasnya.
Priska Akwila, Rico Hypatia