Minyak Kayu Putih, Primadona Oleh-oleh Maluku

Konten Media Partner
7 Desember 2018 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minyak Kayu Putih, Primadona Oleh-oleh Maluku
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,-Untuk wisatawan yang pernah datang ke Kota Ambon, ketika kembali ke daerah asalnya, pasti membawa oleh-oleh khas Maluku satu ini. Ya, minyak kayu putih. Karena kepopulerannya, minyak kayu putih yang khasiat dan kegunaannya sudah terkenal, lantas menjadi primadona.
ADVERTISEMENT
Itu sebabnya, selain makanan, dan kain tenun tradisional yang dapat dijadikan ole-oleh, sejak dahulu minyak kayu putih menjadi ciri khas oleh-oleh dari daerah ini.
Yaya Bachmid, salah seorang pemilik toko oleh-oleh di Kota Ambon, menyebutkan, jika sedang musim liburan penjualan minyak kayu putih akan meningkat.
"Ada beberapa pilihan untuk minyak kayu putih, mulai dari ukuran dan kadar kandungannya," jelasnya.
Menurut Yaya, pilihan yang lebih banyak dijadikan oleh-oleh yakni minyak kayu putih yang asli kandungannya 85 persen, sedangkan untuk konsumsi pribadi yakni 95 persen.
"Untuk kandungan 95 persen biasanya lebih hangat, sehingga biasanya yang sering dibeli yakni 85 persen, karena biasanya digunakan untuk anak-anak juga," jelasnya.
Dia sampaikan, selain pada musim liburan, pembeli juga akan ramai ketika sedang berlangsungnya sejumlah acara baik nasional maupun internasional yan digelar di Ambon. Minyak kayu putih rata-rata dibanderol Rp 130.000 hingga Rp 250.000 sesuai ukuran botol dalam kemasan.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada even internasional biasanya juga ramai pengunjung, mereka membeli yang berukuran besar, harganga Rp 250.000, atau botol kecil yang lusinan, harga 130.000" tuturnya.
Minyak kayu putih, sudah terkenal serta dijadikan buah tangan. Kebanyakan orang yang bertandang ke Ambon dan Maluku pada umumnya mencari minyak atsiri dari hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih yang berasal dari Pulau Buru ini. (Tiara Salampessy)