Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-Pernikahan dini dan seks bebas masih menjadi masalah serius bagi remaja. Hal ini menjadi perbincangan serius pada Pelatihan Konselor Pusat Informasi dan Konselor Remaja (PIK-R) yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon di Hotel Marina, Kamis (29/8). Sebanyak 100 remaja di Ambon ikut dalam kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pusar Informasi dan Keluarga Berencana Kota Ambon, Welly Patty mengatakan, pelatihan ini bertujuan menambah pengetahuan para remaja mengenai dampak buruk perkawinan usia dini, seks bebas, dan HIV/AIDS. Sebab, di era keterbukaan informasi saat ini, remaja mudah mengakses informasi yang dapat menjerumuskan mereka ke hal-hal negatif.
"Ini bertujuan untuk mengantisipasi jangan terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan," kata Welly.
Kata dia, hampir kebanyakan remaja suka menceritakan masalah pribadi kepada temannya. Untuk mengantisipasi hal-hal negatif sebagai akibat dari masalah tersebut, remaja perlu dilatih untuk menjadi konselor bagi teman sebaya.
“Konselor itu bisa membuka diri untuk menerima semua curhat remaja supaya ketika mereka sudah dilatih berarti mereka bisa menjadi teman yang baik bagi teman sebaya mereka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, banyak generasi muda terpengaruh terhadap pergaulan yang mengubah perilaku kehidupan mereka. Padahal ilmu yang diberikan di sekolah dapat mendorong mereka menjadi generasi yang cerdas, bermartabat dan memajukan bangsa.
"Untuk solusi mengubah pikiran generasi milenial adalah dengan membangun dan menata kembali karakter dan watak yang berwawasan pancasila, berbhineka tunggal ika sehingga yang diharapkan kedepan adalah remaja yang terintegrasi, nasionalis, berkualitas dan bermatabat," kata Walikota. (Mona)
Live Update