Konten Media Partner

Plt Gubernur Minta Pemerintah Pusat Naikan Anggaran BKKBN

27 Februari 2018 20:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Gubernur Minta Pemerintah Pusat Naikan Anggaran BKKBN
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat , meningkatkan penganggaran untuk kegiatan BKKBN di Maluku.
ADVERTISEMENT
Permintaan tersebut disampaikan Sahuburua kepada Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKB) Rizal M. Damanik, saat dirinya membuka kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Maluku Tahun 2018, di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Selasa (27/2)
"Kondisi daerah kami ini kepulauan, yang terdiri dari 1.340 pulau, 11 kabupaten/kota, 118 kecamatan, 1.198 desa, dengan jumlah penduduk 1.842.933 jiwa, butuh dukungan dana yang besar untuk program BKKBN di daerah ini " ujarnya.
Dia menilai, BKKBN Maluku tidak mungkin bekerja sendiri. Namun secara terintegrasi bersama seluruh dinas yang ada di Kabupaten, Kota. Karena jika masing-masing berdiri sendiri dan kerja sendiri-sendiri target yang diinginkan tidak mungkin tercapai.
ADVERTISEMENT
Menanggapi permintaan Plt Gubernur soal penambahan anggaran tersebut, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKB) Rizal M. Damanik mengungkapkan, akan menyampaikan permintaan itu di BKKBN pusat. lanjutnya, jika lihat 90 persen wilayah Provinsi Maluku adalah laut, tentu faktor transportasi antara satu lokasi ke lokasi lain, dalam satu pelayanan, menjadi faktor utama yang sangat dibutuhkan.
"Ini masukan yang berharga dan akan kita coba untuk mempertimbangkan kondisi Maluku terutama mengenai beban anggaran ini. Kebutuhan dana ini juga harus ada di setiap kabupaten-kabupaten yang ada,’’ ungkap Damanik.
Reporter : Rico Hypatia