Konten Media Partner

Urban Farming, Pemasok Sayuran Di Pasar Kota Ambon

6 Februari 2018 21:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Urban Farming, Pemasok Sayuran Di Pasar Kota Ambon
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Kota Ambon memang tidak memiliki karakter wilayah yang cocok untuk bertanam sayur sayuran secara masif. Hanya ada sekitar sembilan wilayah saja yang dipakai sebagai lahan bertani.
ADVERTISEMENT
Para petani menanam aneka sayur daun dan buah untuk didistribusikan ke pasar induk Mardika. Salah satu contoh kawasan yang dimanfaatkan untuk bercocok tanam adalah Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, Baguala. Areal bertani yang berada persis di sebelah jalan raya itu tiap harinya bisa memasok ratusan hingga ribuan ikat sayur ke pasar.
Untuk mencukupi kebutuhan sayuran, para petani membagi lahan menjadi beberapa bedeng yang ditanami aneka sayur. "Dalam sehari bisa sampai 3000 ikat sayur yang diambil dan di bawa ke Mardika," ujar Rahman.
Urban Farming, Pemasok Sayuran Di Pasar Kota Ambon (1)
zoom-in-whitePerbesar
Dia merinci, dalam satu bedeng berukuran 5x15 menghasilkan 200 ikat sayur. Belum lagi ada bedeng yang berukuran lebih besar bisa mencapai 300 ikat. Sementara dalam sehari mereka mampu memanen lebih dari 5 bedeng dalam tiga kali panen per hari.
ADVERTISEMENT
Rata rata sayur yang dipanen berupa kangkung, bayam, sawi, kacang kacangan dan pari. Untuk pembibitan, Rahman dan petani lain sudah mampu memroduksi sendiri bibit sayur. Kecuali bibit kangkung yang masih dibeli di toko kebutuhan tani. "Kami berharap ada bantuan bibit kangkung," lanjut dia.
Menurut dia, pemerintah kerap memberi bantuan kepada kelompak petani untuk membantu aktifitas bertani. Seperti, traktor dan alat alat bertani. Hanya, saat musim hujan tiba, ongkos produksi para petani melambung tinggi. Yakni pada pengadaan plastik penutup agar tanaman tidak kehujanan. "Paling besar ya buat beli plastik. Tanaman bisa mati kalau dibiarkan terbuka kena air hujan,” ujarnya.
Priska Akwila