Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Berapa Harga Tubuhmu Sesungguhnya?
14 Agustus 2018 16:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Ambrogio Balakosa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hai guys, kali ini gue mau cerita soal harga organ tubuh manusia. Kenapa gue cerita soal ini? Karena secara random, beberapa waktu lalu gue kepikiran buat donor organ. Mana tau kan, daripada jadi tanah gitu aja mending disumbangin buat nyambung nyawa orang, ya gak?
ADVERTISEMENT
Sayangnya, di Indonesia masalah donor organ ini belum terlalu populer. Padahal di negara-negara maju seperti Jerman dan Jepang, pilihan donor organ bahkan tercantum dalam paket asuransi.
Berdasarkan informasi yang gue himpun, di Indonesia, organ tubuh yang bisa didonorkan adalah jantung, kornea, ginjal, pankreas, dan liver (sengaja enggak pakai istilah hati biar enggak baper). Namun, proses ini sebenarnya baru bisa dilakukan melalui Perdami untuk donor kornea mata lantaran masih ada kekhawatiran jika organ ini disalahgunakan.
Biar ada selingannya, gue kasih video nih.
Padahal, di Amerika Serikat saja, setiap 10 menit ada satu orang yang masuk dalam waiting list penerima donor dan 20 orang meninggal setiap harinya ketika menunggu pendonor. Itu, hanya di Amerika Serikat saja. Bayangkan jika di dunia.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang kemudian, menurut gue, menjadi dasar kenapa pasar organ ilegal ini masih marak. Enggak usah jauh-jauh deh, di Indonesia saja pada tahun 2016 silam pihak Bareskrim Polri membekuk sindikat pedagangan ginjal di Bandung.
Dan sedikit promosi, beberapa waktu lalu kumparan sempat menulis liputan khusus soal jual-beli ginjal ini. (Berharap kecipratan rejeki abis promosiin tulisan orang).
Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi, arus perdagangan organ manusia kini dilakukan secara legal atau melalui ‘red market’ di beberapa negara berkembang, misalnya India, Cina, Filipina, dan Iran. Tentu, organ-organ tersebut dijual dengan harga yang fantastis. Gaji gue kerja jadi budak korporat sampe mati aja kayaknya enggak ada apa-apanya.
MENU HARGA ORGAN MANUSIA

Paru-paru -- 272.000 USD atau 195.165 Euro
ADVERTISEMENT
Jantung -- 119.00 USD atau 85.384 Euro
Liver -- 157.000 USD atau 112.650 Euro (kalau hati yang tulus sih priceless ya)
Pembuluh arteri -- 1.525 USD atau 1.094 Euro
Limpa -- 508 USD atau 364 Euro
Kantung empedu -- 1.219 USD atau 874 Euro
Ginjal -- 262.000 USD atau 187.990 Euro
Usus halus -- 2.519 USD atau 1.806 Euro
Lambung -- 508 USD atau 364 Euro
Tengkorak dengan giginya -- 1.200 USD atau 861 Euro
Bahu (untuk bersandar kamu) -- 500 USD atau 356 Euro
Tulang (skeleton maksudnya) -- 6.600 USD atau 4.735 Euro
Lengan bawah dan telapak tangan -- 385 USD atau 276 Euro
Sumsum tulang -- 23.000 USD atau 16.502 Euro per gram
ADVERTISEMENT
Otot dan tulang -- 3.000 USD atau 2.152 Euro
Jaringan lunak kepala -- 607 USD atau 435 Euro
Rambut -- 70 USD atau 50 Euro per 10 inch (lah mahal)
Mata (bola mata) -- 1.525 USD atau 1.094 Euro
Kornea -- 24.400 USD atau 17.507 Euro
Kulit (bukan sisa sunat) -- 10 USD - 7 Euro per inch kubik
ASI -- 10 USD atau 7 Euro perbotol (ga tau deh ini berapa mili)
Faeces (tai? Ada gitu ya yang jual tai?) -- 13.000 USD - 9.327 Euro per tahun
Sperma -- 1.000 USD atau 717 Euro per ejakulasi (lah menang banyak)
Plasma darah -- 50 USD atau 35 Euro
Satu pint darah -- 337 USD atau 241 Euro
ADVERTISEMENT
Urine (pipis) -- 20 USD atau 14 Euro per ons
Ovum -- 12.400 USD atau 8.897 Euro
Kalau 1 USD kira-kira senilai Rp 14.600, jadi harga berak lo selama setahun kira-kira dapet lah Rp 190.294.000. Lah berak-berak aja terus, bisa dapet mobil itu. Gue kerja setahun aja paling cuma bisa ngumpulin sepertiga kurang dari jumlah itu. Sedih.
ANOTHER FACTS:

Faktanya, pasar organ tubuh manusia illegal dalam satu tahun bisa mencapai sekitar 1 miliar USD! Duit semua itu.
Dari seluruh organ, ginjal adalah yang paling banyak diperjual-belikan. Sebab, selain harganya yang tinggi dan permintaan yang tinggi (wah ini berarti banyak orang ya suka minum air putih ini), ginjal adalah organ tubuh yang bisa diambil dan pendonornya bisa tetap hidup dengan sehat. Sedangkan organ tubuh lain rata-rata bisa diambil setelah lo mati.
ADVERTISEMENT
MAKANYA, kalau ada sinetron atau film yang pake adegan donor mata, terus si pendonornya tetep hidup, sesungguhnya kalian sudah dibodohi kawan-kawan. Mati dulu lah kawan, baru bisa lo kasih tuh mata lo. Gitu aturannya.
Dan sesungguhnya, donor organ itu sah-sah aja asalkan dalam konteks ‘donor’ dan bukan jual beli. Di Indonesia, jual-beli organ adalah hal yang ilegal dan diatur dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 80 Ayat 3. Bagi pelakunya, diancam hukuman penjara paling lama 15 tahun dan atau denda Rp 300 juta.
Meski demikian, ya masih ada aja sih orang-orang yang ‘kepepet’ dan terpaksa menjual organ tubuhnya (lagi-lagi, ginjal). Masalah ekonomi, biasanya jadi yang utama. Di China beberapa waktu lalu, ada bocah remaja yang nekat menjual ginjalnya demi beli iPhone.
ADVERTISEMENT
Dan selalu ada orang sial yang jadi korban 'penculikan' organ tubuh, biasanya sih ginjal ya. Belum adanya regulasi yang mengatur soal donor organ juga menjadi salah satu pemicu mengapa pasar organ tubuh ilegal ini masih marak. Ya, mau gimana lagi, dengan jumlah peminat yang besar, namun supply-nya enggak ada.
Singkat kata, gue mendukung pemerintah agar segera membuat aturan soal donor organ tubuh manusia. Dengan adanya aturan tertulis, serta lembaga-lembaga resmi yang menaungi keinginan mulia para pendonor, semoga kasus jual-beli organ dalam bisa ditekan.
Satu lagi, kalau mau donor, kudu sehat ya. :)