Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pembelajaran Dasar Bersama sebagai Media Pengembangan Keterampilan Pelajar
26 Mei 2022 14:06 WIB
Tulisan dari amelia eno nabilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keterampilan belajar abad 21 atau yang dikenal dengan 4 C's: Critical thinking, Creative thinking, Communicating, dan Collaborating merupakan keterampilan penting yang akan membantu pelajar dalam keberhasilan pendidikannya. Pelajar Indonesia dari semua jenjang pendidikan masih terhitung kurang memiliki keterampilan personal maupun sosial yang sesuai dengan 4 C’s. Kurangnya pembelajaran yang berfokus meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan berkolaborasi dapat menjadi faktor utama. Pelaksanaan Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) pada jenjang pendidikan tinggi merupakan strategi awal yang tepat. Penggunaan konsep ini telah diterapkan di Universitas Airlangga. Terdapat tiga mata kuliah yang tergabung dalam PDB, yakni Komunikasi dan Pengembangan Diri, Logika dan Pemikiran Kritis, serta Pengantar Kolaborasi Keilmuan. Dalam satu kelas PDB diatur sedemikian rupa sehingga mencakup mahasiswa dari berbagai program studi yang berbeda demi terwujudnya kolaborasi.
ADVERTISEMENT
Komunikasi dan Pengembangan Diri adalah mata kuliah yang mengajak mahasiswa memahami mengenai kompetensi diri lalu menemukan cara untuk mengasah agar mampu bekerja sama dengan mahasiswa lain secara efisien. Setiap mahasiswa diminta membuat tanda pengenal yang terdiri dari nama dan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) sehingga dapat mengetahui serta memahami karakter satu sama lain. Cara ini termasuk wujud usaha peningkatan kemampuan berkomunikasi bagi mahasiswa ekstrovert maupun introvert. Di sisi lain, Logika dan Pemikiran Kritis menjadi pelengkap mata kuliah sebelumnya dengan memberi materi yang merangsang mahasiswa berpikir secara logis dan kritis ketika menganalisis suatu permasalahan. Penugasan berupa pembuatan artikel ilmiah yang ditujukan untuk dikirim dan dimuat di media resmi adalah bentuk dari pengimpelementasian kemampuan berpikir kritis.
ADVERTISEMENT
Mata kuliah Pengantar Kolaborasi Keilmuan menjadi panduan pelaksanaan proyek kolaborasi karena menjelaskan lebih lanjut mengenai konsep berkomunikasi demi meningkatkan kepercayaan antaranggota kelompok dan menghindari terjadinya konflik internal. Konsep kolaborasi juga sangat ditekankan, sehingga permasalahan yang menjadi topik utama dari proyek kelompok tersebut dapat menemukan solusi berdasar pada berbagai sudut pandang disiplin ilmu setiap anggota. Keberadaan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah wadah bagi siswa SMP dan SMA untuk beradu penelitian ilmiah baik berupa karya tulis maupun temuan.
OPSI memiliki tiga ruang lingkup berupa Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya, Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, serta Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa yang dapat menjadi variabel penghambat implementasi collaborating pada 4 C's. Era globalisasi sangat menuntut para pelajar untuk lebih terbuka dan kritis terhadap setiap informasi maupun masalah yang ditemui. Berkaca pada kesuksesan pelaksanaan model PDB dapat dijadikan referensi untuk diterapkan di semua jenjang pendidikan utamanya SMA. Hal ini berdasar pada sistem SMA yang terbagi menjadi beberapa jurusan sehingga juga dapat menerapkan model kolaborasi. Proyek kolaborasi selain menekankan pada kerja sama antarpelajar juga memberi wawasan mengenai arti kesetaraan walau berasal dari latar belakang ilmu berbeda, mereka akan mewujudkan suatu terobosan baru berupa solusi yang merupakan perpaduan hasil berpikir dari berbagai disiplin ilmu.
ADVERTISEMENT