Konten dari Pengguna
PKM FIB UB Berdayakan Warga Petungsewu Lewat Lilin Aromaterapi dari Jelantah
2 Oktober 2025 13:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
Kiriman Pengguna
PKM FIB UB Berdayakan Warga Petungsewu Lewat Lilin Aromaterapi dari Jelantah
Mahasiswa PkM FIB UB melatih Ibu-ibu PKK RT 13 Desa Petungsewu mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ramah lingkungan sebagai bentuk kreativitas sekaligus solusi daur ulang.Amelia Listi Kirana
Tulisan dari Amelia Listi Kirana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Minggu, 14 September 2025 – Program kerja Abhiseka merupakan konversi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial dan Lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, berkolaborasi bersama anggota PKK RT 13 Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dalam pelaksanaan program kerja kedua, yakni pemanfaatan limbah minyak jelantah rumah tangga menjadi lilin aromaterapi.
ADVERTISEMENT
Keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDG)
Limbah rumah tangga dapat menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan apabila dibuang sembarangan atau tidak diolah dengan benar, tetapi permasalahan tersebut tentunya bisa diinisiasi dengan pengolahan dan pemanfaatan kembali menjadi sesuatu yang berguna dan meningkatkan produktivitas. Sehubungan dengan hal tersebut program kerja ini sejalan dengan SDG (Sustainable Development Goals) poin 5 dan 12.
Selaras dengan SDG poin ke-5 (Gender Equality) yang berkontribusi akan penyuluhan kelompok wanita untuk mengelola limbah minyak jelantah rumah tangga menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan tersebut memberikan peluang kepada kelompok wanita untuk meningkatkan produktivitas melalui pengolahan minyak jelantah menjadi ladang pengembangan kreativitas bahkan usaha bisnis ramah lingkungan.
Pemanfaatan limbah konsumsi keluarga menjadi produk baru berhubungan dengan SDG poin 12 (Responsible Consumption and Production). Konsumsi berlebihan (overconsumption) menjadi ancaman yang cukup berat pada era saat ini, overconsumption akan berdampak pada penumpukan limbah apabila tidak dikurangi atau setidaknya diatasi permasalahannya. Program kerja berikut memberikan penyuluhan kepada Ibu-ibu PKK RT 13, Desa Petungsewu terkait pemanfaatan limbah konsumsi menjadi produk daur ulang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Inovasi Lilin Aromaterapi Berbahan Dasar Minyak Jelantah
Program kerja pada minggu kedua diawali dengan sosialisasi terkait cara pembuatan lilin. Alat dan bahan yang dibutuhkan telah disiapkan oleh para mahasiswa, sehingga Ibu-ibu PKK bisa langsung mempraktikkannya bersama setelah sosialisasi.
Sebelum hari pelaksanaan, mahasiswa menyiapkan bahan utama yang akan digunakan, yakni minyak jelantah yang telah disaring diberi arang aktif kemudian didiamkan selama 8-24 jam untuk mengurangi bau. Setelah proses perendaman arang pada minyak jelantah, selanjutnya minyak disaring kembali untuk mengurangi residu arang. Pada hari pelaksanaan, mahasiswa mempraktikkan pembuatan lilin bersama Ibu-ibu PKK.
Minyak jelantah yang telah diproses kemudian dipanaskan dan dicampur dengan stearic acid hingga larut dan tercampur rata. Setelah kedua bahan utama tersebut tercampur rata, tambahkan pewarna oil based dan essential oil untuk memperindah serta membuatnya lebih harum. Lilin tersebut dicetak dalam gelas berukuran kecil yang telah diberi sumbu, kemudian diisi air dari setengah ukuran gelas, lalu diberi beberapa hiasan seperti kerang atau bunga palsu. Larutan lilin harus dalam keadaan panas sehingga tidak langsung mengeras ketika dituangkan ke dalam gelas yang telah diisi air, dan bagian lilin dengan air dapat terpisah secara merata.
ADVERTISEMENT
Setiap Ibu-ibu PKK mendapatkan 1 gelas untuk mereka hias masing-masing. Segala proses menghias lilin dilakukan dengan antusiasme, rasa penasaran dan kreativitas yang tinggi. Kolaborasi mahasiswa PkM FIB UB bersama Ibu-ibu PKK RT 13 Desa petungsewu berhasil menginisiasi limbah minyak jelantah rumah tangga menjadi hasil karya dengan tujuan yang bermakna, yakni mendaur ulang limbah menjadi sesuatu yang indah. Perempuan menyukai hal-hal yang indah dan program kerja pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah ini menjadi salah satu wadah bagi Ibu-ibu PKK untuk mewujudkannya. Ibu Khotimah yang merupakan salah satu anggota PKK RT 13 berkomentar,
Tidak hanya menciptakan suatu produk dan hasil karya daur ulang yang baru, tetapi bersama-sama menciptakan solusi atas keresahan terkait pembuangan limbah minyak jelantah yang dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan maupun menyumbat saluran pembuangan. PkM Abhiseka pada minggu kedua ini menjadi langkah kecil atas penumbuhan kesadaran warga terkait bahayanya membuang limbah minyak sembarangan. Dengan memberikan penyuluhan dan praktik langsung kepada Ibu-ibu PKK, harapannya mahasiswa dapat berbagi ilmu terkait pengolahan, pemanfaatan, dan daur ulang limbah rumah tangga guna menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

