Konten dari Pengguna

Perjuangan Buruh di Tengah Ketimpangan Ekonomi Global

Amelia Rohmah
saya adalah mahasiswa prodi ilmu politik di universitas islam negeri sunan ampel surabaya
5 Desember 2024 17:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amelia Rohmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/foto/siluet-manusia-memegang-flamethrower-585418/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/siluet-manusia-memegang-flamethrower-585418/
ADVERTISEMENT
Buruh adalah elemen penting dalam perekonomian global, namun mereka sering kali terpinggirkan dalam sistem ekonomi yang semakin timpang. Globalisasi telah menciptakan ketimpangan yang besar antara negara maju dan berkembang, serta antara buruh dan pemilik modal. Di satu sisi, negara-negara berkembang menyediakan tenaga kerja murah untuk perusahaan multinasional, sementara buruh di negara maju menghadapi ancaman pengangguran dan ketidakpastian pekerjaan akibat outsourcing dan otomatisasi. Meskipun buruh memiliki kontribusi yang sangat besar dalam menjaga roda perekonomian, mereka sering kali dieksploitasi dengan upah rendah, jam kerja panjang, dan kondisi kerja yang buruk.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk eksploitasi yang paling nyata adalah kondisi buruh migran. Banyak pekerja dari negara-negara berkembang yang terpaksa bekerja di negara maju dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, namun sering kali mereka justru menghadapi perlakuan tidak manusiawi. Buruh migran, terutama perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sering kali terjebak dalam kontrak kerja yang merugikan, tanpa perlindungan hukum yang memadai. Mereka menghadapi kekerasan fisik dan emosional, serta upah yang tidak sesuai dengan kerja keras mereka.
Di tengah kondisi ini, perjuangan buruh terus berlangsung. Serikat pekerja dan organisasi buruh berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada pekerja. Di banyak negara, serikat pekerja telah berhasil menuntut kebijakan ketenagakerjaan yang lebih baik, seperti upah minimum dan perlindungan sosial. Namun, meskipun ada kemajuan, tantangan yang dihadapi buruh tetap besar. Perjuangan mereka untuk mendapatkan hak-hak dasar, seperti upah layak, waktu kerja yang wajar, dan jaminan sosial, harus terus diperjuangkan dalam menghadapi ketimpangan ekonomi global yang semakin dalam.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi ketimpangan ini, dibutuhkan kebijakan yang lebih adil, baik di tingkat nasional maupun internasional. Negara-negara harus berkomitmen untuk melindungi hak buruh, memastikan perlindungan hukum yang lebih kuat, dan menciptakan sistem ketenagakerjaan yang lebih adil bagi semua pekerja, tidak peduli di mana mereka berada. Tanpa langkah ini, ketimpangan ekonomi yang merugikan buruh hanya akan semakin melebar, dan perjuangan mereka akan terus berlanjut dalam menghadapi tantangan yang semakin berat.