Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mengenal FOMO di Kalangan Remaja
10 Desember 2022 14:17 WIB
Tulisan dari Amelia Sauda Kinanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FOMO itu apa sih?
![(sumber : foto pribadi penulis)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gkvhtjscngbt5tppcn7k8rmn.jpg)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa gelisah saat tidak mengikuti sebuah trend yang viral di tengah masyarakat?
ADVERTISEMENT
Perasaan tertinggal yang membuatmu ingin segera mengikuti trend tersebut, entah itu sesuatu yang bermanfaat ataupun tidak, selama hal itu dapat membuatmu tidak lagi merasa tertinggal, kamu rela melakukannya. Remaja yang pada dasarnya memang berada di masa terbaik mereka dalam bersosialisasi membuat hal ini menjadi sesuatu yang wajar untuk dilihat.
Fenomena yang sudah akrab di kalangan remaja ini disebut FOMO atau Fear of Missing Out (ketakutan akan ketertinggalan). Fear of Missing Out (FOMO) merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial yang berlebihan.
Bagaimana Seseorang Dapat Disebut FOMO?
Dalam jurnal JWT Intelligence disebutkan, bahwa seseorang dapat disebut FOMO ketika ia memiliki kecemasan berlebih dalam dirinya, yang berfokus pada rasa hilang dan tertinggal saat tahu bahwa orang lain melakukan kegiatan yang menurutnya lebih penting daripada apa yang sedang ia kerjakan saat ini. Selanjutnya, akan timbul keinginan untuk melakukan hal serupa demi memenuhi rasa akan ketertinggalan tersebut. Tak hanya itu, seseorang dapat disebut FOMO ketika ia merasakan kecemasan ketika orang lain memiliki pengalaman yang lebih berharga dari dirinya.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika sebuah trend TikTok tengah viral dikalangan teman-temanmu, kamu merasa sangat takut tertinggal sampai akhirnya kamu pun turut melakukan trend tersebut meski kamu tahu bahwa kamu memiliki hal yang lebih penting untuk dilakukan.
Apa Penyebab Timbulnya FOMO?
Menurut Dr. Alvin Fadilla Helmi, M.Si., FOMO banyak ditimbulkan dari penggunaan media sosial yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya orang-orang akan lebih banyak membagikan momen bahagia di media sosial, sehingga hal tersebut dapat membuat kita beranggapan bahwa kehidupan orang lain akan selalu lebih indah daripada kehidupan kita.
Akhirnya, kita akan membandingkan diri kita dengan orang lain, merasa lebih rendah dari orang lain, bahkan menyalahkan diri sendiri atas ketidaksesuaian harapan dengan kenyataan hingga pada akhirnya kita akan merasa bahwa kita harus melakukan apa yang orang lain lakukan agar bisa mendapatkan kepercayaan diri kita kembali.
ADVERTISEMENT
Padahal hal tersebut bukanlah hal yang harus kita lakukan karena apa yang ditunjukkan di media sosial sering kali berbanding terbalik dengan kehidupan nyata.
Bagaimana Cara Mengatasi FOMO?
• Mulai Membiasakan Diri Berpikir Positif
Ketika pikiran-pikiran yang mengganggu ketenangan mulai berdatangan, cobalah untuk menepis seluruh pikiran tersebut dan lihat dirimu sendiri, sadari bahwa apa yang kamu lakukan saat ini adalah yang terbaik untukmu, tidak perlu menyamakan diri dengan orang lain hanya untuk terlihat baik. Tanamkan berbagai afirmasi positif dalam dirimu yang dapat membuatmu merasa tenang.
• Memiliki Fokus dan Prinsip
Berusahalah untuk tidak goyah dengan apa yang orang lain lakukan. Fokus pada dirimu sendiri dan hal yang kamu kerjakan, serta miliki sebuah prinsip yang akan membantumu untuk tetap fokus dalam menjalaninya.
ADVERTISEMENT
• Mengurangi Penggunaan Media Sosial
Media Sosial adalah penyebab terbesar seseorang dapat memiliki FOMO. Maka dari itu, mengurangi penggunaan media sosial akan sangat membantumu untuk dapat terhindar dari FOMO. Kamu dapat mulai mengisi harimu dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, seperti membaca, berolahraga, atau journaling yang dapat membantumu menuangkan perasaanmu setiap harinya. Selain membuatmu terhindar dari FOMO, hal-hal tersebut juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan jiwa dan ragamu.
• Bersosialisasi dan Bercerita Pada Orang yang Tepat
Bersosialisasi dengan orang-orang yang tepat akan membuatmu terhindar dari perasaan tertinggal dan rendah diri karena mereka akan selalu membantumu untuk berpikir positif tentang dirimu, bahkan menanamkan hal-hal positif yang akan sangat bermanfaat untukmu. Berbagi cerita dengan orang lain akan membantumu untuk menuangkan semua hal yang kamu rasakan. Semangat serta motivasi dari mereka akan lebih membuatmu percaya diri.
ADVERTISEMENT