Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bahaya Menggunakan Gadget Sambil Dicas: Risiko hingga Dampak Kesehatan
9 November 2024 19:22 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Amelia Vega tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menggunakan gadget sambil dicas mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang. Aktivitas ini tampak sepele, apalagi jika kita sedang kehabisan baterai tetapi masih ingin melanjutkan aktivitas, seperti bermain game, menonton video, atau bahkan melakukan pekerjaan penting. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan oleh kebiasaan ini, ada berbagai risiko yang dapat mengancam keamanan perangkat dan kesehatan pengguna.
ADVERTISEMENT
Salah satu risiko utama adalah masalah overheating atau panas berlebih. Saat gadget digunakan sambil dicas, baterainya bekerja ekstra keras karena mengeluarkan energi sekaligus menerima arus listrik. Hal ini membuat perangkat mengalami kenaikan suhu yang cukup signifikan. Menurut beberapa penelitian, seperti yang diungkapkan dalam artikel oleh Rexus (2021), ketika gadget digunakan sambil diisi daya, suhu perangkat bisa naik beberapa derajat lebih tinggi daripada ketika perangkat tersebut hanya dibiarkan mengisi daya. Kenaikan suhu yang terus-menerus seperti ini tidak hanya memperpendek umur perangkat tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan pada komponen internal. Bahkan, dalam beberapa kasus, panas berlebih dapat menyebabkan perangkat meledak, terutama jika gadget tersebut menggunakan baterai atau charger yang kualitasnya rendah.
Risiko kedua yang patut diperhatikan adalah kerusakan baterai dalam jangka panjang. Baterai lithium-ion, yang umumnya digunakan pada gadget modern, memiliki siklus hidup yang terbatas. Ketika gadget digunakan sambil dicas, baterai harus mengalirkan daya keluar sekaligus menerima arus pengisian. Proses ini membuat baterai sulit menstabilkan muatannya, dan kapasitasnya bisa cepat menurun. Efeknya, daya tahan baterai akan terus berkurang seiring waktu, hingga akhirnya gadget yang dulunya bisa bertahan lama dengan sekali pengisian, tiba-tiba hanya bisa bertahan beberapa jam saja. Banyak produsen dan pakar teknologi menyarankan agar baterai diisi penuh sebelum digunakan, demi menjaga kapasitasnya tetap optimal dan memperpanjang umur pemakaian.
ADVERTISEMENT
Selain kerusakan perangkat, risiko listrik juga perlu dipertimbangkan dengan serius. Saat kita menggunakan charger atau kabel yang kualitasnya tidak memadai, ada kemungkinan terjadi kebocoran arus listrik. Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, charger yang tidak asli atau berkualitas rendah sering kali tidak memiliki sistem pengaman yang baik, sehingga rawan korsleting atau kebocoran arus listrik. Kejadian ini dapat menimbulkan sengatan listrik yang berbahaya bagi pengguna, apalagi jika terjadi di lingkungan yang lembap atau di tempat-tempat yang berisiko seperti kamar mandi. Beberapa artikel kesehatan juga menyebutkan bahwa pengguna harus lebih berhati-hati dalam memilih charger yang aman dan diakui keamanannya, terutama untuk menghindari risiko yang mungkin tidak terlihat langsung tetapi bisa berakibat fatal.
Tak hanya soal perangkat dan kelistrikan, penggunaan gadget sambil dicas juga dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan pengguna. Berdasarkan penelitian oleh beberapa ahli, meskipun radiasi elektromagnetik dari perangkat yang sedang dicas tergolong rendah, paparan dalam jangka panjang tetap berisiko bagi kesehatan. Radiasi ini, terutama jika ponsel atau gadget digunakan di dekat tubuh saat tidur, bisa mempengaruhi kualitas tidur. Banyak pengguna yang merasa sulit tidur setelah menggunakan gadget sambil dicas, dan dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik, seperti menurunkan produktivitas, menyebabkan kelelahan mental, dan meningkatkan risiko kecemasan. Hal ini sejalan dengan studi kesehatan yang menyarankan agar pengguna menjaga jarak dari gadget saat tidur dan sebisa mungkin menghindari penggunaannya saat pengisian daya, terutama di malam hari.
ADVERTISEMENT
Potensi bahaya lain dari kebiasaan ini adalah risiko kebakaran. Kasus perangkat yang terbakar atau meledak saat dicas bukanlah hal baru. Sering kali, peristiwa ini terjadi karena penggunaan charger palsu atau perangkat yang diletakkan di tempat-tempat yang mudah terbakar, seperti kasur atau sofa. Saat perangkat mengalami overheating, risiko kebakaran bisa muncul kapan saja, apalagi jika perangkat ditinggalkan tanpa pengawasan. Dalam beberapa laporan, perangkat yang diisi daya di atas permukaan yang tidak tahan panas lebih rentan mengalami insiden kebakaran, terutama jika perangkat tersebut digunakan secara berlebihan saat dicas, misalnya untuk bermain game berat atau menonton video dalam waktu lama.
Selain dari sisi fisik, ada pula dampak psikologis yang mungkin timbul akibat kebiasaan ini. Ketergantungan yang tinggi pada gadget sering kali membuat pengguna merasa sulit untuk memutuskan diri dari perangkatnya, bahkan saat sedang dicas. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengganggu hubungan sosial dan menyebabkan stres atau kecemasan. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh ahli kesehatan mental, penggunaan gadget yang berlebihan, terutama di malam hari, dapat mengurangi produksi hormon melatonin dalam tubuh, yang berfungsi mengatur siklus tidur. Kekurangan melatonin bisa menyebabkan gangguan tidur atau insomnia, dan jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa berdampak pada penurunan kualitas hidup sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya mempengaruhi kesehatan, kebiasaan ini juga membawa konsekuensi dari sisi ekonomi. Seiring dengan menurunnya performa baterai, banyak pengguna yang merasa gadget mereka sudah tidak lagi memadai dan akhirnya memutuskan untuk mengganti perangkat. Padahal, jika baterai dijaga dengan baik dan kebiasaan ini bisa dihindari, usia gadget bisa lebih lama, dan kebutuhan untuk membeli perangkat baru dapat ditekan. Data dari berbagai survei konsumen menunjukkan bahwa pengguna yang sering menggunakan gadget sambil dicas lebih sering mengganti perangkat mereka dalam waktu kurang dari dua tahun, dibandingkan mereka yang tidak memiliki kebiasaan tersebut. Tentunya, hal ini berdampak pada pengeluaran tambahan yang sebenarnya bisa dihindari.
Jika memang harus menggunakan gadget saat dicas, pastikan untuk selalu menggunakan charger asli dan berkualitas, serta hindari meletakkan perangkat di permukaan yang mudah terbakar atau di area yang lembap. Dengan lebih bijak dalam menggunakan gadget, kita tidak hanya menjaga keamanan diri dan perangkat tetapi juga memperpanjang umur perangkat yang kita miliki.
ADVERTISEMENT