Konten dari Pengguna

Belajar Stoikisme melalui Fenomena 'Gwenchana'

Amelia Wulan
kadang nulis dan sering tidur
4 Oktober 2023 14:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amelia Wulan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sources: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Sources: pexels
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, pengguna sosial media pasti tak asing dengan kata gwenchana. Kata tersebut tengah viral menjadi backsound di platform TikTok. Bermula dari TikToker asal Malaysia bernama Imran Bard yang memparodikan kata tersebut dalam sebuah video unggahannya. Dalam video tersebut, ia mengucapkan kata "Gwenchana gwenchanayo" dengan mata berkaca-kaca menunjukkan suasana dramatis.
ADVERTISEMENT
Kata gwenchana sendiri berasal dari Bahasa Korea yang memiliki arti tidak apa-apa, baik-baik saja, dan tidak masalah. Begitu pula, kata gwenchanayo memiliki arti yang sama hanya saja dalam bentuk yang lebih sopan dan formal. Kedua kata ini sering kali digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang baik-baik saja.
Stoik atau stoikisme adalah salah satu paham filsafat dari Yunani Kuno yang mengajarkan cara hidup agar lebih tenang yaitu dengan pengendalian diri. Stoik ini memiliki fokus bahwa kebahagiaan berasal dari penguasaan diri (self mastery). Menurut Ekowati (2023), cara yang dapat dilakukan untuk mencapai penguasaan diri yaitu fokus pada diri sendiri, refleksi diri, dan antisipasi diri.
Dalam buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring, dasar utama dari stoik adalah dikotomi kendali. Prinsip tersebut menerangkan bahwa ada hal-hal di dalam kendali dan di luar kendali kita. Kita memiliki kendali atas hal dalam diri seperti pemikiran, perkataan, dan perbuatan kita sendiri. Sedangkan, hal di luar kendali berasal dari eksternal seperti perlakuan orang lain pada kita.
Sources: shutterstock
Jika dapat diilustrasikan, hidup ini seperti cuaca. Ada hal-hal yang terjadi di luar kendali kita, seperti panas dan hujan. Di sisi lain, kita bisa mengontrol bagaimana cara kita merespons cuaca tersebut. Demikian pula dengan hidup, banyak hal yang ada di luar kendali tetapi ada juga hal yang bisa kita kontrol yakni cara menanggapinya.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana gwenchana bisa berkaitan dengan stoik?
Kaitan antara stoik dengan kata gwenchana adalah konsep penerimaan. Seperti konsep stoik, kita berfokus pada bagaimana kita menanggapi atau menerima suatu hal.
Kerap kali kita menemukan situasi yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita bisa membisikan diri sendiri dengan kalimat "gwenchana, gapapa kok ini hal diluar kendaliku" dan menerimanya tanpa perasaan sedih yang berlarut-larut. Dalam hal ini, gwenchana bisa menjadi kata ajaib untuk meyakinkan diri ini bahwa tidak semua hal bisa kita kontrol.
Namun, perlu digarisbawahi ketika kita merasa tidak baik-baik saja penggunaan gwenchana ini bukan menjadi ajang penyangkalan bahwa kita tidak baik-baik saja. Pada stoik, kita tetap boleh mengekspreksikan diri dan meminta bantuan. Karena pada akhirnya, stoikisme adalah proses untuk menemukan kebahagiaan sejati.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari, hidup akan terasa lebih damai dan tenang. Ketika menghadapi masalah dan tantangan pun kita akan lebih legawa.