Konten dari Pengguna

Makan Berlebihan dalam Prespektif Islam

Amelia Nur Mayda
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
31 Oktober 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amelia Nur Mayda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Image by Pexels from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Image by Pexels from Pixabay
ADVERTISEMENT
Aktivitas makan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Namun, sering kali kita mendengar istilah “makan berlebihan" . Dalam ajaran Islam, perilaku makan berlebihan ini dipandang negatif dan bahkan dilarang. Apa saja pandangan Islam mengenai makan berlebihan dan bagaimana sebaiknya kita menyikapi hal ini? yukk simak pembahasan berikut!
ADVERTISEMENT
1. Larangan Makan Berlebihan dalam Al-Qur’an dan Hadis
Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal makan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 31:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT mengizinkan umat manusia untuk makan dan minum, tetapi mengingatkan agar tidak berlebihan. Dalam konteks ini, berlebihan bukan hanya sekadar kuantitas makanan yang dikonsumsi, tetapi juga mengenai gaya hidup dan sikap dalam menikmati rezeki yang diberikan.
Rasulullah SAW juga pernah memberikan nasihat mengenai hal ini. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
“Tidak ada tempat yang diisi manusia lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus berlebih, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga lagi untuk napasnya.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menekankan pentingnya mengontrol nafsu makan dan menjaga keseimbangan tubuh. Makan terlalu banyak dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit.
2. Bahaya Makan Berlebihan
Dalam Islam, kesehatan adalah salah satu nikmat yang perlu dijaga. Makan berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, seperti obesitas, gangguan pencernaan, penyakit jantung, dan diabetes. Selain itu, makan berlebihan juga dapat melemahkan kemampuan tubuh dalam beribadah dan mengurangi kualitas ibadah karena tubuh yang terlalu kenyang cenderung malas dan mengantuk.
ADVERTISEMENT
Dari perspektif spiritual, makan berlebihan dapat memperkuat nafsu dan mengurangi kepekaan spiritual. Manusia yang terlalu sibuk memuaskan nafsu makan sering kali melupakan kewajiban-kewajibannya, termasuk dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Adab Makan dalam Islam
Islam mengajarkan adab makan yang dapat membantu umat Muslim menghindari perilaku berlebihan. Beberapa adab makan dalam Islam yang dapat dijalankan antara lain:
• Membaca basmalah sebelum makan: kita diingatkan bahwa makanan ini adalah rezeki dari Allah SWT sehingga kita terdorong untuk mengonsumsinya dengan bijaksana.
• Menghentikan makan sebelum kenyang: Rasulullah SAW menganjurkan untuk berhenti makan sebelum perut benar-benar penuh, sesuai dengan hadis di atas tentang membagi sepertiga bagian untuk makanan, minuman, dan nafas.
ADVERTISEMENT
• Makan dengan porsi secukupnya: makan secukupnya akan menjaga tubuh tetap sehat dan memudahkan kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk ibadah.
• Menghindari sifat rakus: dalam Islam, sifat rakus sangat dicela karena menunjukkan kurangnya rasa syukur dan dapat menimbulkan kecenderungan makan berlebihan.
4. Kesadaran atas Rezeki yang Diberikan
Islam mengajarkan bahwa makanan adalah salah satu bentuk rezeki yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Oleh karena itu, kita wajib mensyukurinya dengan cara mengonsumsinya secara bijak dan tidak berlebihan. Menghargai makanan dengan makan secukupnya juga merupakan bentuk syukur dan kesadaran bahwa masih banyak orang yang mungkin tidak memiliki akses ke makanan yang cukup.
Kesimpulan
Dalam pandangan Islam, makan berlebihan adalah perilaku yang tidak disukai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Makan secukupnya dan tidak berlebihan merupakan salah satu bentuk menjaga kesehatan dan juga cara kita bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan mengikuti adab makan yang diajarkan Islam, kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga memelihara keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT