Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Langkah Pelestarian Budaya Beksi Betawi
14 Maret 2022 14:19 WIB
Tulisan dari Yuwinda Zalfa Amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Kebudayaan merupakan sesuatu hal yang turun-temurun dan dianggap sebagai suatu hal yang indah serta dapat meningkatkan pariwisata di suatu daerah. Namun sayangnya, perkembangan informasi dan teknologi menyebabkan kebudayaan luruh digerus masa. Dengan demikian, diperlukan suatu upaya pelestarian atas kebudayaan tersebut agar tidak hilang yang dapat dimanfaatkan potensinya untuk mengembangkan pariwisata setempat.
ADVERTISEMENT
Setiap daerah memiliki kebudayaan tersendiri, karena kebudayaan merupakan hasil pemikiran manusia yang berada di daerah tersebut dan telah dilakukan secara turun temurun.
Pada masyarakat Betawi sendiri terdapat berbagai kebudayaan seperti Tari Cokek, Tari Topeng, Lenong, Tanjidor, Ondel-Ondel, Gambang Kromong, dan seni silat. Salah satu silat Betawi yang terkenal adalah Silat Beksi yang berawal di wilayah Kampung Petukangan yang awalnya merupakan wilayah Jawa Barat dan pada tahun 1975 berada pada wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Diketahui, terdapat lima tokoh yang memulai Silat Beksi ini. Seiring dengan perkembangan zaman, mulai banyak anak muda yang tidak mengenali dan enggan melestarikan Silat Beksi ini. Dengan demikian kiranya diperlukan beberapa langkah dalam melestarikannya. Diantaranya adalah menciptakan kampung wisata, pembuatan sanggar pencak silat, dan menginventarisir Kebudayaan Betawi secara umum.
ADVERTISEMENT
Pembuatan sanggar pencak silat atau Komando Latihan Silat Beksi contohnya adalah Padepokan Beksi Guru Muhammad di Jakarta Selatan merupakan bentuk upaya pelestarian oleh masyarakat lokal. Pelestarian dilakukan oleh masyarakat selain karena ilmu Silat Beksi mengajarkan terhadap pertahanan diri, namun juga sebagai wadah dalam mengajarkan sopan-santun, adab, dan disiplin.
Salah satu kampung wisata yang dibentuk khusus untuk melestarikan kebudayaan Betawi adalah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Dalam mempromosikan kebudayaan lokal salah satunya Silat Beksi dilakukan dengan mempertunjukkan video Silat Beksi dan mempromosikannya via sosial media. Namun sayangnya, di dalam kampung tersebut tidak dijelaskan mengenai upaya detail untuk pelestarian Silat Beksi. Sehingga menurut saya perlu peran penting dari pemerintah dalam mempromosikan kampung wisata ini, membantu dalam pengadaan pagelaran budaya khususnya budaya Silat Beksi, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap Silat Beksi sehingga kebudayaan ini tetap terjaga. Hal ini diperlukan karena indikasi dari efektivitas pelestarian adalah masih adanya kebudayaan Silat Beksi tersebut di dalam masyarakat Betawi.
ADVERTISEMENT