Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dukungan untuk Perempuan
16 April 2019 11:35 WIB
Tulisan dari Amelita Yonathan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isu perempuan memang menjadi sebuah bahasan yang tidak ada habisnya. Namun, aku cukup terperangah ketika menonton video #UntukPerempuan beberapa waktu lalu, yang merupakan ide/inisiasi dari Shopee dalam rangka Hari Perempuan Internasional dan Hari Kartini.
ADVERTISEMENT
Di video tersebut sangat terlihat bahwa masih ada saja paradigma dan judgement terhadap perempuan di sekitar kita. Akan tetapi, ketika masih ada orang-orang yang positif yang dapat mendukung seorang perempuan, perempuan tersebut dapat menjadi content dengan dirinya sendiri, dan itulah yang dapat mendukung seorang perempuan untuk dapat melaju dengan pesat mengembangkan dirinya.
Ada banyak paradigma tentang perempuan. Pernah dengar kalimat "setinggi apa pun pendidikannya, ujung-ujungnya perempuan di dapur"? Itu salah satunya, atau judgement terhadap ibu yang tidak menyusui anaknya alias memberi anaknya susu formula (padahal bisa saja ia sudah berusaha tapi ASI-nya memang tidak cukup), dan masih banyak lagi.
Aku sendiri pernah di-judge, meskipun tidak terlalu parah. Namun, itu sudah cukup membuatku risih. Kayak misalnya, aku dengar atau ada yang bercanda, "duh, jangan ajak Amel makan di warteg, enggka level buat dia." Hanya karena mereka melihat aku sebagai seorang blogger/influencer.
ADVERTISEMENT
Ada juga kasus lain yang dialami perempuan lain. Misalnya, hanya karena perempuan tersebut bukan orang kantoran, orang-orang di sekitarnya seolah memandangnya dengan sebelah mata. Padahal, banyak perempuan sukses yang membangun usahanya sendiri, bukan?
Daripada memberikan judge dan label ini-itu, mengapa kita semua tidak saling mendukung saja perempuan di sekitar kita?
Iya enggak, sih? Kadang, seorang perempuan bukan butuh dibantu secara fisik ataupun materi, tapi dari hati ke hati. Perempuan adalah makhluk yang kuat, kita bisa menggapai apa saja asal ada yang namanya semangat positif dari lingkungan kita.
ADVERTISEMENT
Jadilah seorang pendengar setia, seorang sahabat yang memotivasi teman perempuan atau pasanganmu. Sebab, setiap perempuan itu berbeda, tapi perbedaan itu yang justru menjadikan indah.
Dalam Event Women Soiree beberapa waktu lau, aku belajar banyak dari Kak Artika Sari Devi dan Kak Baim tentang bagaimana Kak Artika sangat terbantu oleh Kak Baim yang mendukungnya dan mau mengerti akan jadwal Kak Artika yang sangat padat. Tentunya, dengan komunikasi yang baik, mereka berdua menjadi pasangan yang bisa saling mengerti satu sama lain.
Anyway, cara memberikan dukungan untuk perempuan enggak susah, kok. Cukup dukungan moral seperti mendengarkan dia curhat atau bantu carikan jalan keluar/solusi apa yang menjadi kebutuhannya.
Kalo aku, aku senang banget hal-hal yang biasanya butuh waktu lama buat dicari. Sekarang lebih mudah, dengnan pakai aplikasi Shopee dan search, aku bisa dengan mudahnya menemukan produk-produk yang aku butuhkan. Simpel banget kan?
ADVERTISEMENT
#UntukPerempuan
- Amelita Yonathan