Konten dari Pengguna

Virus Hendra Menular Lewat Kuda, Bisakah Menular Ke Manusia?

Aminaturriska Aulia
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5 Juni 2022 21:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aminaturriska Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Ian Waldie/Getty Images dan Unplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Ian Waldie/Getty Images dan Unplash.com
ADVERTISEMENT
Ketika Indonesia memasuki masa endemi pasca terjadinya wabah Covid-19, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan Virus Hendra yang diduga berasal dari kelelawar dan ditularkan melalui kuda. Mari kita ketahui apa itu virus Hendra.
ADVERTISEMENT
Virus Hendra masuk ke dalam golongan virus single RNA dengan famili Paramyxoviridae dan subfamili Paramyxovirinae. Virus Hendra diisolasi untuk pertama kalinya di tahun 1994 yang didapatkan saat terjadi wabah pada kuda dan manusia di pinggiran kota Brisbane, Australia. Virus ini bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama tergantung tempat dan suhu nya, virus Hendra bisa bertahan sekitar 4 hari di dalam urine seekor rubah terbang. Namun, jika virus ini berada dilingkungan yang bersuhu tinggi virus ini tidak dapat bertahan dengan baik (Srimulyati, 2017).
Lalu, bagaimana cara penularan virus Hendra ini ? Sebenarnya virus Hendra ini bisa menular melalui inang alami, yaitu flying fox atau yang lebih dikenal dengan nama kelelawar. Penularan ini akan dimulai dengan menularkan ke hewan lain terlebih dahulu baru ke manusia. Contohnya virus Hendra ini dapat tertular ke manusia apabila terpapar oleh cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang memang sudah terinfeksi oleh virus Hendra.
ADVERTISEMENT
Tanda dan gejala pada penyakit virus Hendra, yaitu virus ini menyerang saluran pernapasan seperti batuk, demam, dan nyeri pada tenggorokan, bahkan menyebabkan ensefalitis yang fatal. Dalam Kemenkes (2022), kasus dari virus Hendra ini memang jarang ditemukan. Namun, perlu diingat bahwa angka kematian pada manusia yang cukup tinggi akibat virus tersebut, yaitu mencapai 57% dan sampai saat ini belum tersedia vaksin ataupun pengobatan yang spesifik untuk virus Hendra ini.
Setelah kita mengetahui tanda dan gejala pada penyakit virus Hendra, ada baiknya kita juga mengetahui pencegahan yang dapat kita lakukan yaitu, yang pasti harus selalu menerapkan pola kehidupan yang bersih dan sehat, menjaga makanan yang kita konsumsi, dan menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dicurigai tubuhnya terinfeksi oleh virus Hendra.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Penyakit Virus Hendra. file:///C:/Users/Lenovo/Favorites/Downloads/Frequently%20Asked%20Questions%20(FAQ)%20Penyakit%20Virus%20Hendra%20(Mei%202022).pdf. Diakses pada tanggal 25 Mei 2022.
Srimulyati, Ai. 2017. Potensi Masuknya Virus Hendra Ke Indonesia. BBKP Tanjung Priok. http://tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id/?potensi_masuknya_virus_hendra_ke_indonesia&tab=tulisan&id=92. Diakses pada tanggal 25 Mei 2022.