'Dedi Mulyadi, Memimpin Dengan Cinta'

Konten dari Pengguna
6 Februari 2018 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aming Soedrajat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
'Dedi Mulyadi, Memimpin Dengan Cinta'
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada penomena baru di Kabupaten Purwakarta, ketika pemimpin di daerah lain dicaci pada akhir masa jabatan, Dedi Mulyadi ditangisi oleh masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Mereka seperti belum siap menerima kenyataan setelah sepuluh tahun memimpin Purwakata.
Dibawah kepemimpinannya, masyarakat dimanjakan oleh semua fasilitas yang diberikan. Mulai dari administrasi, infrasteuktur, kesehatan, pendidikan, pariwisata dan lain sebagainya.
Ketika Kang Dedi bilang pamit kepada masyarakat dalam sebuah acara, masyarakat menyambutnya dengan cucuran air.
Seperti tidak ikhlas dan belum siap untuk ditinggal oleh Kang Dedi Mulyadi.
Apakah ini sandiwara yang telah di setting sebelumnya?
Tentu saja bukan, itu merupakan sebuah cinta antara pemimpin dan yang dipimpinnya.
Kecintaannya kepada masyarakat hanya sebatas kata, tapi ia lakukan dalam bentuk nyata. Ia rela berkorban dan mengorbankan semua waktunya untuk kepentingan masyarakat.
Ah, Kang Dedi.. engkau memang seorang pemimpin sejati, salah satu putra terbaik republik ini. Namamu terukir abadi dihati masyarakat Purwakarta.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat." Imam Ali Bin Abi Thalib