Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
PEKERJAAN TIDAK HARUS PILIH APA JENISNYA
28 Maret 2017 22:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Amir Loebys tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berusaha itu tidak mengenal status pendidikan ,yang penting modalnya mau.
ADVERTISEMENT
"There is a will and there is a way"
Kalau zaman selalu "up date " tiap waktu, jadi tidak perlu menunggu harus memiliki gelar alumni S. 3, menunggu S. 2 dan Tamat S. 1, sekalipun kita cuma tamatan SMA/SMK,SMP,SD,atau tak pernah sekolah ,selaku insan berakal kita wajib berusaha untuk hidup dan penghidupan.
Generasi muda sekarang banyak pilih pilih kerja ,hingga menunggu sampai tak dapat pekerjaan yang dicita-citakan, akhirnya sampai tua pekerjaan itu tak pernah kinjung yang diharapkan.
Bekerja dan berusaha sebaiknya dilakukan sejak usia muda setelah memiliki ilmu, jadi jenis pekerjaan apa saja terima asal ada pekerjaan, karena kerja yang kita geluti , nanti kita bisa sesuaikan dengan jenjang karier sesuai bakat.
ADVERTISEMENT
Diluar sana banyak yang mengangggur menunggu pelamaran dengan berbagai macam tingkat pendidikan, S. 3,S.2,S.1 dan SMA/SMK karena menunggu pelamaran yang sesuai. Karena zaman belum memberi kesesuaian pendidikan dan dan sasaran pelamaran yang ditunggu, akhirnya banyak pengangguran yang terdiri dari kaum intlek.
Dan zaman sekarang tak zamannya lagi berlaku dan bergaya "gengsi" milih pekerjaan, karena gengsi akan dikubur oleh "up date" nya zaman yang terus bergulir tanpa memilih arah sesuai Kompas.
Jadi motivasinya " tammatan dari manapun kita sangat wajar berusaha mencari pekerjaan apapun " yang utama bisa memberi kehidupan pribadi sendiri terutama keluarga.
Yang jelas sesuai dengan norma agama, dan norma hukum serta norma susila, untuk pekerjaan kita.
ADVERTISEMENT
Jangan putus asa. Kalau kita gengsi ribuan orang siap menggantikan posisi kita dalam pekerjaan tersebut.
Kebanyakan orang mengeluh karena tidak mampu bekerja dan tidak dapat pekerjaan.