Konten dari Pengguna

Transportasi Umum sebagai Pemecah Kemacetan

Amira Fatimatuz Zahra
Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran 2020
1 Desember 2022 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amira Fatimatuz Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemacetan merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia yang hingga saat ini belum terpecahkan. Masyarakat saat ini rata-rata memiliki kendaraan pribadi sehingga memungkinkan masyarakat untuk lebih memilih menaiki kendaraan pribadi daripada transportasi umum.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun permasalahan kemacetan harus diatasi. Salah satunya, dengan upaya keberadaan transportasi umum. Tentu saja, masyarakat akan lebih menyukai angkutan umum yang membuat masyarakat nyaman dari fasilitas hingga mobilitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, angkutan umum yang s
udah ada di Indonesia sejak lama yaitu, DAMRI.
DAMRI merupakan salah satu perintis angkutan umum dibawah naungan BUMN yang sudah ada sejak tahun 1946. DAMRI dibentuk berdasarkan Maklumat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. DAMRI adalah singkatan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia. Saat ini, DAMRI sudah menjadi angkutan umum yang sering digunakan ataupun didengar oleh masyarakat, termasuk di Kota Bandung.
Seiring dengan perkembangan zaman, DAMRI pun ikut berkembang menjadi berbagai segmen, mulai dari angkutan kota, angkutan antar kota, angkutan lintas batas negara, angkutan bandara, angkutan travel atau pariwisata, angkutan logistik, serta angkutan perintis.
ADVERTISEMENT
Pada artikel ini, segmen angkutan kota dari DAMRI akan dibahas berdasarkan kualitas serta minatnya masyarakat terhadap transportasi publik DAMRI.
Minimnya minat masyarakat terhadap angkutan umum juga menjadi salah satu hambatan dari upaya permasalahan kemacetan di Indonesia. Kami telah menghubungi narasumber pakar rekayasa transportasi, Sony Sulaksono Wibowo dari Institut Teknologi Bandung. Sony mengatakan bahwa salah satu alasan seseorang untuk berkendara untuk memenuhi kebutuhan, dan dipenuhi dengan angkutan pribadi maupun angkutan umum.
Pangkalan Transportasi Umum DAMRI Jatinangor (foto by: Amira Fatimatuz Zahra)
“Ada beberapa alasan orang mau memakai angkutan umum. Pertama, masalah biaya. Kemudian masalah waktu, dan juga masalah pelayanan.”
Masyarakat yang mungkin kurang berminat untuk menaiki angkutan umum disebabkan oleh beberapa alasan pula, seperti alasan biayanya yang dianggap cukup mahal, waktu yang dibutuhkan untuk menaiki angkutan umum yang jauh lebih lama dibandingkan dengan menggunakan angkutan pribadi, kemudian juga masalah kemudahan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sony, salah satu alasan masyarakat lebih memilih menaiki angkutan pribadi karena penggunaan angkutan pribadi mengenal istilah door to door atau langsung ke tempat tujuan. Sedangkan jika menggunakan angkutan umum, masyarakat harus jalan kaki setelah turun dari transportasi umum. Misalnya, masyarakat harus jalan ke halte lalu menunggu kedatangan angkutan umum, baru mereka dapat melakukan perjalanan dengan angkutan umum.
Sony pun menambahkan, “kalau kita lihat dari ketiga itu saja, biaya, waktu, terus kemudian layanan door to doornya itu tidak memenuhi keinginan masyarakat sehingga masyarakat tidak mau menggunakan DAMRI.”
Ketiga faktor tersebut, yaitu biaya waktu dan layanan merupakan aspek yang paling mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Selain itu, aspek terpenting juga aksesibilitas, yaitu pertimbangan apakah masyarakat akan mudah untuk menjangkau halte DAMRI, bagaimana kenyamanannya ketika hujan atau ketika masyarakat tersebut membawa banyak barang.
ADVERTISEMENT
Keberadaan angkutan umum memang menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemacetan apabila masyarakat mau menggunakan angkutan umum dalam kegiatan sehari-hari. Lalu, bagaimana caranya supaya masyarakat mau menggunakan angkutan umum di kegiatan sehari-harinya? Terdapat dua cara, yaitu pelayanan angkutan umum yang diperbaiki, seperti angkutan umum yang dibuat lebih nyaman, tidak menimbulkan polusi, serta kenyamanan seperti larangan untuk merokok.
Penyebaran angkutan umum juga merupakan aspek yang penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk memaksimalkan masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum adalah dengan membuat daerah-daerah yang belum dijangkau angkutan umum jadi mudah dijangkau oleh angkutan umum. Sedangkan jika dari sisi penumpang, masyarakat harus bisa didorong untuk mau menggunakan angkutan umum. Tentunya, kemauan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum kembali lagi berkaitan dengan tiga aspek sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, kurangnya minat masyarakat terhadap DAMRI juga karena waktu yang terhitung lebih lama, bahkan bisa dua kali lebih lama daripada menggunakan kendaraan pribadi. Hal tersebut disebabkan karena di Bandung, bus DAMRI belum memiliki jalurnya sendiri sehingga ketika jalan raya sedang mengalami kemacetan, bus DAMRI pun ikut terjebak macet. Permasalahan tersebut bukannya mengatasi kemacetan, tetapi malah ikut masuk ke dalam kemacetan yang ada di Kota Bandung.
Oleh karena itu, masalah kemacetan yang juga berdampak pada keresahan masyarakat dapat teratasi apabila masyarakat dapat dengan mudah menjangkau angkutan umum. Dalam hal ini, informasi tentang angkutan umum, baik rute, harga, ataupun jadwal keberangkatan juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan supaya masyarakat berminat untuk menggunakan angkutan umum dalam kegiatan sehari-harinya.
ADVERTISEMENT