Konten dari Pengguna

Risiko Pemakaian Hijab Saat Rambut Masih Basah

Amira Nurija Parulian Parjuangan
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
23 Oktober 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amira Nurija Parulian Parjuangan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas tentang berhijab, kita perlu memahami ayat Al Quran terkait jilbab. Kewajiban berjilbab, berdasarkan surah Al Ahzab (33): 59, merupakan perintah Allah bagi perempuan mukmin, khususnya istri-istri Nabi, agar mengenakan jilbab supaya terhindar dari gangguan dan hinaan orang- orang jahat.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai perintah tuhan, menggunakan jilbab dapat membawakan manfaat manfaat lainnya seperti, melindungi kulit dari sinar matahari, mengurangi paparan kotoran dan bakteri pada kulit kepala, dll. Nah sebenarnya banyak sekali manfaat berhijab bagi kesehatan, namun penggunaan hijab saat rambut basah dapat menimbulkan banyak sekali permasalahan bagi kesehatan. Berikut penjelasannya,
Lingkungan lembab akibat rambut basah dapat menjadi tempat yang ideal untuk berkembang biaknya jamur dan bakteri. Hingga organisme tersebut dapat menyebabkan infeksi pada kulit atau masalah kesehatan lainnya.
Kelembapan yang terperangkap di bawah jilbab dapat menyebabkan iritasi atau dermatitis pada kulit kepala karena jilbab sering menghalangi sirkulasi udara, sehingga kelembapan dari rambut basah tidak dapat menguap dengan baik. Ketika kelembapan dan iritasi ini berlangsung lama, kulit kepala dapat mengalami peradangan, yang dikenal sebagai dermatitis, yang ditandai dengan kemerahan, gatal, dan ruam.
ADVERTISEMENT
Rambut yang basah dan tertekan memiliki risiko lebih tinggi untuk patah karena struktur rambut menjadi lebih lemah saat basah. Ketika rambut basah dibungkus dengan jilbab, tekanan tambahan dari jilbab dapat menyebabkan gesekan dan ketegangan pada helai rambut, sehingga meningkatkan kemungkinan kerusakan pada rambut.
Jilbab yang basah dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa tidak segar karena kelembaban yang terperangkap di dalamnya dapat membuat kulit terasa lengket dan berat. Kondisi ini seringkali menyebabkan rasa tidak nyaman yang dapat mengganggu konsentrasi dan aktivitas sehari-hari.
Kelembaban yang berlebih dapat menjadi penyebab munculnya ketombe atau memperburuk kondisi rambut yang sudah ada, seperti dermatitis seboroik atau eksim. Ketika kulit kepala terlalu lembab, lingkungan ini dapat mendukung pertumbuhan jamur seperti Malassezia, yang berkontribusi terhadap pengelupasan kulit dan pembentukan ketombe.
ADVERTISEMENT
Maka dengan itu sebaiknya kita sebagai pengguna hijab mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum menggunakan hijab agar tidak terjadi komplikasi komplikasi yang sudah dibahas diatas.