Konten dari Pengguna

Baby Blues Syndrome: Fenomena Psikologis di Balik Senyum Ibu Pascamelahirkan

Fathimah
Mahasiswi Prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala
6 Maret 2025 16:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fathimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baby blues syndrome: tantangan emosional bagi ibu pascamelahirkan
Sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: freepik.com
Baby blues syndrome adalah kondisi emosional yang dialami oleh sekitar 30-80% wanita pascamelahirkan dan umumnya terjadi pada ibu baru. Sindrom ini biasanya timbul pada minggu pertama sampai minggu kedua pascamelahirkan. Baby blues biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah dua minggu pascamelahirkan.
ADVERTISEMENT
Apa Saja Gejala Baby Blues Syndrome?
Gejala utama sindrom ini adalah perubahan suasana hati dengan cepat dari senang ke sedih. Selain itu, terdapat gejala-gejala lain yang termasuk dalam gejala baby blues, di antaranya:
1. Merasa lelah sepanjang waktu tetapi sulit tidur.
2. Merasa mudah tersinggung, marah, dan cemas.
3. Mudah menangis tanpa alasan yang jelas.
4. Kehilangan nafsu makan.
5. Cemas berlebihan tentang bayi dan diri sendiri.
6. Perasan tidak mampu mengatasi tugas sehari-hari.
7. Kesulitan untuk berkonsentrasi.
Gejala ini biasanya mulai membaik pada hari ke-10. Namun, jika gejala tak kunjung membaik maka sebaiknya konsultasi kepada ahli karena bisa jadi ibu mengalami postpartum depression.
Penyebab Baby Blues Syndrome
1. Perubahan Hormon
ADVERTISEMENT
Setelah melahirkan, hormon estrogen dan progresteron akan menurun drastis. Hal ini dapat mempengaruhi suasana hati ibu.
2. Kelelahan
Kondisi fisik yang belum pulih sepenuhnya setelah melahirkan ditambah rasa lelah karena mengurus bayi dapat membuat ibu mudah tersinggung, marah, sedih, dan cemas.
3. Sulit Beradaptasi dengan Peran Sebagai Ibu Baru
Pascamelahirkan adalah periode baru bagi sebagian wanita. Berbagai perubahan yang terjadi dan tanggung jawab baru menuntut ibu untuk cepat beradaptasi. Namun, tidak sedikit ibu baru yang mengalami kewalahan.
4. Kurang Dukungan dari Orang Terdekat
Kondisi fisik yang belum fit setelah melahirkan membuat ibu terlalu lelah dan butuh waktu untuk beradaptasi sehingga kurangnya dukungan akan memicu sindrom ini.
5. Pernah Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
ADVERTISEMENT
Baby blues juga cenderung dialami oleh ibu yang memiliki riwayat masalah kesehatan mental sebelumya, seperti gangguan bipolar dan skizofrenia. Namun, ibu yang pernah mengalami kejadian traumatis saat hamil atau bersalin, seperti kesakitan saat proses bersalin juga dapat memicu baby blues. Kejadian traumatis membuat ibu merasa takut dan cemas akibat tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan perasaannya.
Strategi Mengatasi Baby Blues Syndrome
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, baby blues biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu pascamelahirkan. Namun, kondisi ini juga tidak boleh disepelekan karena dapat berkembang menjadi postpartum depression. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi baby blues, di antaranya:
1. Dukungan dari Orang Terdekat
Dukungan emosional menjadi kunci penting bagi ibu dalam melewati kondisi ini, terutama dukungan keluarga dan teman. Ketika menjenguk ibu pascamelahirkan, bawalah hadiah atau buah tangan tidak hanya untuk bayi saja, tetapi juga untuk ibunya.
ADVERTISEMENT
2. Berbagi Cerita dengan Orang Terdekat
Bertemu dan curhat maupun berbagi pengalaman melahirkan dengan teman dekat dapat membuat perasaaan ibu menjadi lebih lega.
3. Menyusui Bayi
Menyusui dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi. Bahkan, menyusui secara langsung bisa meningkatkan hormon oksitosin yang dapat memperbaiki suasana hati ibu.
4. Istirahat yang Cukup
Tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan mengasuh bayi sekaligus. Jangan ragu meminta tolong orang terdekat untuk bergantian menjaga bayi agar ibu bisa beristirahat. Mencari waktu untuk tidur atau istirahat sebisa mungkin dapat membantu mengatasi kelelahan, misalnya beristirahat saat bayi sedang tidur.
5. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri dan Lakukan Kegiatan yang Menyenangkan
ADVERTISEMENT
Meluangkan waktu dan melakukan hal-hal yang menyenangkan dapat membuat ibu lebih rileks dan menyegarkan pikiran, seperti berolahraga ringan, jalan-jalan menghirup udara segar, membaca buku, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
Hal yang perlu diingat adalah baby blues bersifat sementara dan biasanya akan membaik dalam beberapa minggu pascamelahirkan. Ibu hanya perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru dialami. Jika gejala bertahan lebih dari dua minggu, segera berkonsultasi kepada ahli karena bayi membutuhkan ibu yang bahagia. Dengan dukungan yang tepat, kebanyakan wanita dapat melewati fase ini dan kembali menikmati peran mereka sebagai ibu dengan penuh kebahagiaan.
Referensi
Pebrisa Ulfa, A. M. (2024). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Baby Blues Syndrome pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah. Jurnal Promotif Preventif, 806-813.
ADVERTISEMENT
Imaniar Astrisari Putri, P. A. (2022). PENYESUAIAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN BABY BLUES SYNDROME PADA IBU PRIMIPARA. JURNAL PSIKOLOGI POSEIDON.
Atmaja, W. S. (2024, September 25). Apa Itu Baby Blues dan Mengapa Kerap Terjadi pada Wanita yang Baru Melahirkan? Retrieved from EMC Healthcare. https://www.emc.id/id/care-plus/apa-itu-baby-blues-dan-mengapa-kerap-terjadi-pada-wanita-yang-baru-melahirkan
Keluarga, M. (2023, September 11). Kenali Ciri-Ciri Baby Blues Syndrome Beserta Cara Mengatasinya. Retrieved from Mitra Keluarga. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/baby-blues-syndrome
Mela Armani, R. E. (2019, September 22). Bukan Sekadar Mitos, Baby Blues Bisa Jadi Ancaman Nyata. Retrieved from Kompas.com. https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/22/070000965/bukan-sekadar-mitos-baby-blues-bisa-jadi-ancaman-nyata
Murzen, R. F. (2024, September 22). Baby Blues, Ketahui Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya. Retrieved from Alodoc. https://www.alodokter.com/baby-blues-ciri-ciri-penyebab-dan-cara-mengatasinya