Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Banyak Jalan Menuju Roma: Catatan Muhibbah untuk Perjuangan Bangsa
27 April 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Amirsyah Tambunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saya beserta rombongan MUI berkesempatan melakukan muhibbah ke Maroko dan Spanyol. Para peserta muhibbah yang berjumlah 34 orang ini mestinya bertolak langsung ke Maroko tanggal 22/4/24. Namun manusia punya rencana, Allah SWT yang menentukan.
ADVERTISEMENT
Sesaat hendak tiba jadwal keberangkatan, Pesawat Qatar Airways mengalami kerusakan teknis. Take off pun tertunda.
Akhirnya, rombongan berangkat (23/4/24) tiba di Dhoha (24/4/24) lanjut ke Maroko lewat Roma karena penerbangan dari Doha ke Maroko terbatas harus lewat Roma.
Tatkala tiba di Roma Pukul 14.20 waktu setempat. Kami transit bersama rombongan di antaranya Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim sebagai Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Dr. Fadilil Yani A sebagai Dosen UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Ibu Banu Pratitis, Ph.D seorang pensiunan Dosen UNJ.
Saat transit, kami menyaksikan indahnya dan luasnya Bandara Roma. Sambil menunggu pesawat ke Maroko, saya jadi teringat adagium familiar “Banyak jalan menuju Roma” yang memiliki filosofi bahwa untuk mencapai suatu tujuan, jangan hanya terpaku pada satu cara.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks kekinian perjuangan bangsa memerlukan banyak cara untuk bisa bangkit agar problem keumatan dan kebangsaan seperti ketahanan pangan, di mana Roma menjadi negara yang peduli untuk memajukan pertanian. Tampak hijau dan asri sejauh mata memandang.
Sebagai wujud partisipasi aktif dalam perumusan dan pembahasan program ketahanan pangan merupakan kebijakan strategis pembangunan pertanian dalam arti luas di forum multilateral, Indonesia telah mengikuti Sidang FAO Council 149, pada tanggal 16-20 Juni 2014, di Roma, Italia.
Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A. (Sekjen MUI Pusat)