Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Silaturrahmi MUI, BPKH, BMI: Produktivitas Ekonomi Umat
2 Juni 2022 14:00 WIB
Tulisan dari Amirsyah Tambunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Silaturrahmi - sebagaimana disebut Rasulullah SAW - selain dapat memperpanjang usia tapi juga dapat menambah rezeki umat.
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi"(HR. Bukhari).
Silaturrahmi juga merupakan landasan yang sangat kuat dalam menggerakkan kekuatan ekonomi umat. Hal itu seperti yang di contohkan Rasulullah SAW, sebagai seorang pengusaha yang mencintai umatnya dan sukses dalam berniaga bersama sang istri, Khadijah.
Itulah mengapa, umat Islam harus menjadikan sektor ekonomi sebagai sunnah Rasul yang harus diperkuat oleh semua pihak melalui silaturahmi. Salah satu bentuk silaturahmi itu dapat dimanfaatkan melalui momentum Halal Bi Halal di Bulan Syawal. Seperti yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Bank Muamalat dan Badan Pengelola Keungan Haji (BPKH) di Tower Bank Muamalat beberapa waktu lalu (17/5/22).
Acara silaturahmi yang mempertemukan ketiga institusi ini menjadi momentum meningkatkan produktivitas ekonomi umat ke depan. Wakil Presiden RI, K.H Ma'ruf Amin dalam sambutannya, mengajak semua pihak agar terus berupaya untuk mempersatukan umat (tawhudul ummah).
ADVERTISEMENT
Tentunya lewat penguatan ekonomi syariah yang sejak awal MUI telah memperkuat peran dengan landasan syariah untuk memperkuat peran umat (taqwiyatul ummah).
Senada ajakan Wapres, Wakil ketua Umum MUI, KH. Marsudi Syuhud dalam sambutannya mengungkapkan bahwa silaturahim ini menjadi momentum meningkatkan produktivitas ekonomi umat ke depan.
Ia mengatakan bahwa ada tiga kekuatan umat yang harus bersinergi; pertama, kekuatan umat Islam 97 persen di Indonesia diantaranya terdapat 90 ormas yang berhimpun di MUI; kedua, dana umat sekitar 180 Trilliun dapat menggerakkan ekonomi umat dengan menyatunya ulama dengan umat; Ketiga, umat Islam pembayar pajak dan zakat terbesar di Indonesia.
Oleh sebab itu kata Marsudi Suhud selama ini pajak dan zakat umat telah berkontribusi secara maksimal untuk membangun kemaslahatan umat dan bangsa.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu silaturrahmi yang kuat dengan bersinergi MUI bersama BPKH dan Bank Muamalat sebagai Bank umat telah berkomitmen untuk memajukan ekonomi umat melalui sektur UMKM sehingga dapat mengangkatnya sektor udaha kecil dan menengah sebagai fondasi dalam membangun kedaulatan ekonomi umat dan bangsa. Ke depan sinergi MUI bersama BPKH terus dilakukan dalam meningkatkan potensi Bank Mualamat sebagai umat.
Anggota BPKH, Ahmad Zulkarnain mengatakan saham BPKH 82.6% yang bersumber dari saham umat untuk menggerakkan sektor ekonomi umat. Selain itu, Dirut Bank Muamalat, Ahmad Permana turut mengatakan bahwa sebagai bank yang sumber dana dari umat kami dari Bank Muamamat pertama murni syariah telah 30 tahun terus meningkatkan kepercayaan umat agar dapat terus memperkuat ekonomi umat.
ADVERTISEMENT
"Kami memberikan apresiasi atas peran Wapres sehingga Bank Muamat dapat meningkatkan peran yang lebih besar untuk membela kepentingan umat," ujar Ahmad.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam sambutannya mengatakan bahwa faktor membuat ukhuwah terbelah saat ini, di antaranya karena kesenjangan ekonomi umat. Oleh karena itu, ia berpendapat ekonomi umat perlu diperkuat. Pasalnya, umat Islam yang 97 persen saat ini telah memberikan kontribusi ekonomi baik bentuk pajak maupun zakat.