Konten dari Pengguna

Bahagia Ibu adalah Sebuah Pilihan dan Tujuan

Mohd Amiruddin Saddam
Content Writer, Backend Engineer at Catalyst Tech
22 Maret 2022 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohd Amiruddin Saddam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Keluarga (Dok.Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keluarga (Dok.Pribadi)
ADVERTISEMENT
Desember merupakan bulan yang paling membahagiakan baginya. Karena setelah berbulan-bulan tidak bertemu ibunya, akhirnya ibunya bisa dan mau untuk datang ke gubuk kecil miliknya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, sudah lama udin ingin menghabiskan waktu berdua dengan ibunya atau paling tidak bisa mengajak ibunya berjalan-jalan keliling kota Jakarta. Tetapi apa daya, akhirnya baru bisa tercapai di akhir tahun 2020 kemarin.
Alasan yang paling utama beliau belum bisa ataupun belum mau untuk datang berkunjung adalah karena tidak ingin merepotkan anaknya.
Ya begitulah, kebanyakan orang tua tidak ingin melihat anaknya repot ketika mereka berkunjung atau tinggal di rumah anaknya.
Tiba-tiba dia ingin sekali membuka salah satu media platform lowongan pekerjaan. Ternyata ada notifikasi pesan yang belum dibuka sebelumnya. maklum, karena masih diliputi rasa bahagia, sehingga belum sempat melihat telepon genggam sejak beberapa hari sebelumnya.
Saat ini dia bekerja di salah satu perusahaan rintisan penjualan online yang ada di Jakarta sebagai pengembang aplikasi dan dia sudah bekerja kurang lebih 1 tahun di perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian dia membuka notifikasi pesan tersebut, awalnya dia kira hanya tawaran pekerjaan biasa. Tetapi setelah diamati, tawaran pekerjaan itu bukan dari sembarang perusahaan. Tawaran itu datang dari salah satu perusahaan rintisan yang sedang naik daun dan juga merupakan salah satu perusahaan yang diidam-idamkan oleh banyak orang.
Sambil mengucap syukur, dia pun berjalan menghampiri sang ibu dan juga mengatakan kepadanya bahwa nanti siang dia akan ada interview dengan perusahaan tersebut.
"Alhamdulillah bu, proses interviewnya lancar, walaupun sedikit susah karena harus pakai bahasa Inggris," ungkapnya pada sang ibu.
Setelah memberitahukan mengenai proses interview tadi, dia juga menanyakan tentang rencana perjalanan besok hari kepada ibunya.
Sesuai rencana sebelumnya, memang dia berniat untuk mengajukan cuti akhir tahun kepada perusahaan untuk menemani sang ibu dan adik-adiknya berjalan-jalan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Udin merupakan anak ke-4 dari 7 bersaudara. Dia memiliki 2 adik yang masih sekolah dan 1 adik yang sudah bekerja sebagai guru di salah satu sekolah swasta.
Hari yang dinanti pun tiba, dia segera bersiap-siap untuk berangkat ke tempat wisata yang menjadi tujuan yakni Taman Mini Indonesia Indah. Setelah puas berkeliling Taman Mini, udin beserta rombongan pun mencari tempat untuk makan siang bersama.
Waktu terus berjalan, dan akhirnya ibunya pun pamit ingin pulang karena harus mengajar murid-murid beliau yang sudah ditinggal beberapa hari. Perasaan sedih tercampur dengan rasa bahagia karena pada akhirnya dia berhasil mewujudkan salah satu keinginannya untuk berjalan-jalan bersama ibunya walaupun hanya sesaat.
Tiba-tiba telepon genggam miliknya pun berbunyi. Udin pun kaget ketika melihat isi pesan whatsapp nya yang ternyata dari karyawan SDM Perusahaan rintisan tersebut, yang menyatakan bahwa dia lolos seleksi.
ADVERTISEMENT
Disitulah titik kebingungan itu terjadi, ketika dia ingin mengajukan keinginan untuk berhenti dari perusahaannya, tiba-tiba sang manajer meminta dirinya untuk tetap di perusahaannya saat ini dengan segala kompensasi yang akan diberikan kedepannya.
Saat itu pun dia langsung menelepon sang ibu untuk meminta pendapat dan restu dari sang ibu terkait pilihan antara tetap di perusahaan saat ini atau pindah ke perusahaan yang dia idamkan.
"Intinya, kalau ibu bagaimana kamu nak, asalkan kamu nyaman dan tidak merasa berat, ibu akan dukung kamu nak. Karena saat ini hanya kamu harapan ibu nak untuk dapat membantu keuangan keluarga dan biaya sekolah adik-adik," kata ibunya dalam telepon.
Dan akhirnya, dia pun memutuskan untuk tetap bertahan di perusahaan yang saat ini demi membantu keuangan keluarganya dan biaya adik-adiknya.
ADVERTISEMENT
Karena jika dia pindah ke perusahaan yang baru, dia harus mengulang semua prosesnya dari awal mulai dari adaptasi dengan lingkungan pekerjaan sampai dengan alur kerjanya.