Bimbing Anak Dengan Mengesampingkan Ego

Butuh pengorbanan untuk membimbing anak

Senyum anak balita (Dok.Pribadi)

Anak merupakan anugerah sekaligus titipan dari Yang Maha Kuasa. Sebagai orang tua, kita perlu bersyukur karena telah diberikan tanggung jawab oleh Tuhan untuk menjaga, merawat dan juga membimbing anak.

Terkadang banyak orang tua yang kesulitan dalam merawat anaknya dan akhirnya melakukan penyiksaan terhadap anaknya.

Memang tidak mudah bagi orang tua untuk dapat membimbing dan menjaga anak-anaknya. Banyak sekali hal-hal yang membuat kita sebagai orang tua kesulitan dalam mengurus, menjaga, merawat serta membimbing anak, diantaranya adalah:

1. Rewel

Sikap rewel anak biasanya karena seorang anak yang masih kecil, belum bisa mengungkapkan keinginan dan juga perasaannya.

Tidak sedikit dari para orang tua yang marah dan berbicara kepada anaknya dengan suara yang sangat keras ketika rewel. Dengan marah ataupun berbicara dengan kasar atau keras kepada anak, mungkin tidak bisa dijadikan alasan yang tepat untuk menghentikan rewel sang anak. Bahkan jika hal tersebut selalu diulangi, akan berdampak pada mentalnya di masa depan.

Salah satu hal yang mungkin dapat kita lakukan sebagai orang tua untuk menghadapi anak yang rewel adalah dengan selalu dekat dengan anak. Sehingga kita dapat lebih mengerti tentang apa yang dirasakan oleh anak kita.

2. Sulit Diatur

Kebanyakan anak kecil lebih suka dengan kebebasan. Kebebasan dalam banyak hal seperti kebebasan untuk main, kebebasan untuk bertindak dan lain sebagainya.

Hal yang mungkin dapat kita lakukan untuk menghadapi anak yang sulit diatur adalah dengan memberitahukan sebab akibat. Karena anak kecil biasanya belum dapat mengerti akibat dari apa yang mereka lakukan. Dan juga sebagai orang tua, kita perlu tetap mengawasi apa yang dilakukan anak.

Selain beberapa hal di atas, masih banyak lagi hal-hal lainnya yang membuat kita sebagai orang tua merasa kesulitan dalam merawat anak.

Memang tidak mudah untuk menghadapi semua tingkah laku anak. Ada berbagai macam rasa yang kita rasakan seperti lelah, jenuh, kesal dan lain sebagainya.

Namun, sebagai orang tua yang merupakan panutan untuk anak, penting bagi kita untuk tidak memperlakukan anak dengan kasar baik secara verbal maupun secara tindakan. Karena hal tersebut, dapat memengaruhi sikap anak kita kedepannya dan juga mereka akan menerapkan apa yang pernah mereka lihat dan juga mereka rasakan.

Satu hal yang perlu kita ingat, bahwa dalam membimbing anak, kita perlu mengesampingkan dan juga mengurangi ego kita. Karena, jika kita hanya memikirkan perasaan diri sendiri, maka kita akan merasa tertekan dalam mengurus anak dan dapat berdampak kurang baik pada anak kita di masa depan.