Mengenal Tradisi 'Baba Marta' di Bulgaria

Konten dari Pengguna
6 Maret 2020 14:52 WIB
comment
38
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Maret merupakan bulan yang spesial bagi Bulgaria, sebuah negara di bagian timur Eropa yang berbatasan langsung dengan Turki dan Rumania. Pada bulan ini masyarakat Bulgaria merayakan Bulgarian Liberation Day untuk memperingati terbebasnya Bulgaria dari pendudukan Kerajaan Ottoman yang jatuh setiap tanggal 3 Maret. Namun, sebelumnya terdapat Baba Marta Day, hari suka cita bagi seluruh masyarakat Bulgaria yang dirayakan setiap tanggal 1 Maret setiap tahunnya.
Martenitsa digantung di sebuah pohon di Kota Sofia, Bulgaria. (Sumber: Pixabay, Foto oleh: Greg)
Dalam budaya Bulgaria, Baba Marta, atau dalam Bahasa Indonesia artinya Nenek Maret, sebenarnya adalah sebuah figur mitologi. Baba Marta digambarkan sebagai seorang nenek yang murung ketika musim salju di Bulan Januari dan Februari dan kemudian ceria di Bulan Maret ketika salju mulai mencair. Saking cerianya, sang nenek dipercaya dapat membuat matahari bersinar cerah dan bunga-bunga bersemi indah yang kemudian mengundang burung-burung untuk berkicau. Oleh karena itu, hari Baba Marta bagi masyarakat Bulgaria juga merupakan tanda berakhirnya musim dingin yang kelam dan menyambut datangnya musim semi yang cerah.
ADVERTISEMENT
Di hari Baba Marta ini masyarakat Bulgaria saling bertukar “martenitsa”, sebuah benda bernuansa merah dan putih. Martenitsa kebanyakan berupa gelang dari benang wol berwarna merah dan putih yang dikepang. Selain gelang, martenitsa juga dapat berbentuk lain seperti gantungan kunci, boneka kecil, bros, dan lain-lain. Martenitsa merupakan simbol dari semangat (merah) dan kesucian (putih), atau bisa juga diartikan dengan sebuah semangat dalam menyongsong musim semi yang akan datang dengan penuh kemurnian hati.
Berbagai martenitsa yang didapat dari kerabat terpasang di tangan. (Sumber: Dok. Pribadi)
Pertukaran martenitsa merupakan betuk perhatian dan kasih sayang kepada orang-orang terdekat. Biasanya, pada saat saling bertukar martenitsa, masyarakat Bulgaria akan mengucapkan “Chestita Baba Marta” (Честита Баба Марта), atau dalam Bahasa Indonesia berarti Selamat Hari Baba Marta, dan saling mendoakan agar diberikan kesehatan dan kebahagiaan sepanjang tahun. Jadi jangan heran apabila di Bulgaria Anda melihat seseorang memakai banyak sekali gelang warna merah putih di tangannya sepanjang bulan Maret, itu artinya banyak kerabat yang mendoakan kebaikan kepadanya.
Deretan martenitsa yang dijual di tiap sudut kota. (Sumber: Flickr, Foto oleh: Daphne Rzt)
Martenitsa dapat dibeli di berbagai tempat di Bulgaria atau bisa juga dibuat sendiri. Biasanya, anak-anak juga diajarkan untuk berkreasi membuat martenitsa di sekolah dan saling bertukar Martenitsa dengan teman-teman dan guru-gurunya. Meskipun demikian, ada satu aturan yang tidak boleh dilanggar lho, kita tidak boleh memakai atau membeli martenitsa untuk diri kita sendiri. Tunggulah sampai ada orang lain yang memberikannya kepada kita atau kita dulu yang memberikannya kepada orang lain.
Kreasi martenitsa hasil karya di sekolah. (Sumber: Dok. Pribadi)
Martenitsa tidak hanya dipasang di tangan sebagai gelang, tetapi ada juga yang diikat di pohon, teras rumah, pakaian, mobil, dan lain-lain. Martenitsa biasanya hanya akan dilepas apabila di sekitar mereka sudah mulai terlihat tanda-tanda bahwa musim semi sudah tiba, antara lain datangnya burung bangau yang baru bermigrasi dari benua Afrika untuk menghindari musim dingin di Bulgaria dan juga tumbuhnya tunas-tunas baru di pohon.
ADVERTISEMENT
Setelah dilepas, martenitsa biasanya akan ditaruh di bawah batu atau digantungkan di pohon-pohon yang mulai terlihat tunas-tunas yang baru tumbuh. Ini menandakan bahwa musim hangat benar-benar akan segera datang dan harus disambut dengan hati yang hangat pula.