Konten dari Pengguna

Membentuk Karakter Anak dengan Ajaran Islam

AMMAR DZIKRI
Mahasiswa Hukum Keluarga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1 Desember 2022 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AMMAR DZIKRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/foto/gadis-imut-rumput-taman-10822008/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/gadis-imut-rumput-taman-10822008/
ADVERTISEMENT
”Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, dia menciptakan apa yang dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang dia kehendaki”. Q.S Asy-Syura ayat 49. Anak merupakan anugerah dari Tuhan untuk para orang tua yang harus disyukuri dan dibesarkan dengan sepenuh hati dan didik agar kelak lebih baik. Oleh karena itu sebagai orang tua wajib memiliki peranan penting dalam membentuk karakter pada anak dengan berbagai cara yang efektif seperti yang telah dilakukan serta diajarkan orang saleh terdahulu serta berbekal dengan perbuatan dan hadis nabi tentang mendidik anak. Sebenarnya dalam pelaksanaan nya mendidik karakter anak mudah loh, akan tetapi seringnya dalam proses nya banyak sekali hambatan. Alangkah baik nya sebagai orang tua perlu mengetahui langkah langkah sebelum mendidik dan membangun karakter pada anak, nah ada beberapa cara untuk membangun serta mendidik karakter anak yang bisa orang tua lakukan. Apa sajakah? yuk simak disini untuk penjelasan lebih lanjut yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-desa-tembok-tempat-tidur-3932772/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-desa-tembok-tempat-tidur-3932772/
1. Memberikan kasih sayang bukan memanjakan
ADVERTISEMENT
Bagi orang tua memberikan kasih sayang adalah hal yang wajib guna membangun karakter anak, akan tetapi sering kali tanpa sadar orang tua sulit membedakan antara kasih sayang dengan memanjakan anak dalam kehidupan sehari hari, hal inilah yang terkadang menjadi kesalahan orang tua dalam mendidik anak. Jika anak melakukan kesalahan alangkah baik nya orang tua memberikan nasihat yang lemah lembut serta memberikan hukuman yang menjadi edukasi jika diperlukan tanpa adanya perkataan kasar dan menyakiti perasaan anak. Dari ‘Aisyah bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Sesungguhnya kasih sayang itu tidak akan berada pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya. Sebaliknya, jika kasih sayang itu dicabut dari sesuatu, akan membuatnya buruk.” (HR Muslim). Sebagaimana dijelaskan dalam hadis diatas peran orang tua serta kasih sayang sangat menunjang perkembangan karakter anak agar anak memiliki pandangan serta perilaku yang positif dalam proses perkembangan nya. Rasulullah sendiri memulai proses ini ketika anak mulai memasuki usia 0-6 tahun. Karena pada usia ini anak akan merekam segala perilaku yang ditunjukan terhadap orang tua mereka oleh karena nya pada usia ini anak akan mudah berperilaku seperti yang orang tua tunjukan kepada nya.
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-dalam-agama-book-10925608/
2. Menanamkan nilai keIslaman dan ketauhidan
ADVERTISEMENT
Seorang anak terlahir ke dunia dalam keadaan fitrah dan suci. Alangkah baiknya orang tua menanamkan nilai keimanan terhadap anak seperti mengenal Allah dan Rasul-Nya serta menanamkan pada anak ajaran ajaran di dalam agama Islam mulai dari mengajak nya untuk solat lima waktu berjamaah serta mengajarkan doa doa di dalam Islam. Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam Q.S Luqman ayat 17, “Hai anakku, laksanakan lah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)". Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Quran memberikan anak pendidikan agama merupakan kewajiban orang tua agar anak bisa berkembang dengan baik serta meningkatkan nilai spiritualitas pada anak. Rasulullah sendiri memulai mengajak anak untuk beribadah serta mengajarkan tentang keIslaman pada usia dini diiringi dengan kasih sayang dan lemah lembut dalam mengingatkan.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan Kedisiplinan pada anak
Semakin bertambahnya umur anak ketika berumur 7-14 tahun. ada tahap ini Rasulullah mengajarkan pada orang tua untuk senantiasa membimbing anak serta mengajak anak untuk beribadah kepada Allah. Seperti memulai untuk mengerjakan solat tepat pada waktu nya serta mulai bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah diperbuatnya. Seperti hadis Abu Daud, “Perintahlah anak-anak kamu untuk mendirikan salat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan salat ketika berumur sepuluh tahun dan asingkanlah tempat tidur di antara mereka (lelaki dan perempuan)". Karena pada usia ini biasanya anak mulai mencoba berekspresi sesuai keinginan nya. Oleh karena itu pendidikan orang tua dan kedisiplinan terhadap anak akan membuat anak semakin berpikir tentang perbuatan nya serta pertanggung jawaban nya.
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-agama-budaya-doa-7956746/
4. Membimbing mengarahkan dan mendoakan
ADVERTISEMENT
Fase ini biasanya dimulai ketika anak mulai menginjak usia 15-21 tahun. Karena pada tahap ini anak sudah mulai memiliki kemampuan intelektual yang sedikit lebih baik daripada fase sebelum nya. Oleh karena itu alangkah baik nya orang tua selalu membimbing anak dan membiarkan anak mulai mengamalkan ajaran yang telah diajarkan oleh kedua orang tua nya. Akan tetapi jika anak melakukan kekeliruan dalam bersikap, penting bagi orang tua untuk mengingatkan serta mengarahkan. Peran orang tua pada fase ini layak nya seorang teman yang bisa diajak diskusi serta menyelesaikan masalah agar anak lebih terbuka kepada orang tua dan hubungan dengan anak akan lebih dekat.
Daftar Pustaka:
https://site.bantuanak.com/4-tahap-mendidik-anak-menurut-rasulullah/
https://binbaz.or.id/ayo-bimbinglah-agar-anakmu-menjadi-baik/